Radartuban.jawapos.com – Internet ibarat dua mata pisau. Bisa sangat berbahaya. Namun juga bisa sangat menguntungkan. Di tangan yang tepat, internet bisa menjadi wadah menjanjikan untuk sebuah pekerjaan. Salah satu pekerjaan baru yang muncul pasca masifnya era internet adalah konten kreator.
Sesuai namanya, konten kreator adalah orang-orang yang membuat sebuah konten di internet. Umumnya konten tersebut berupa video.
Konten kreator sudah menjadi sebuah pekerjaan sebagian milenial yang saat ini akrab dengan internet. Pekerjaan mereka membuat video seputar hobi, rutinitas sehari-hari, dan review atau ulasan sebuah produk. Video tersebut terbukti mendapatkan banyak penonton. Sehingga mengundang sejumlah produk atau brand untuk numpang promosi.
Tidak hanya di kota besar, konten kreator juga sudah menjadi ladang pekerjaan sebagian anak muda di Tuban. Wigid Wibowo, salah satu konten kreator di Tuban mengatakan, sebagian video yang banyak mendapatkan penonton antara lain ulasan produk kecantikan, makanan, wisata, dan event.
Banyaknya platform media sosial berbasis video membuat konten kreator memiliki banyak tempat untuk mengunggah karya-karya mereka.
‘’Paling populer diantaranya Youtube, Instagram, dan Tiktok,’’ ungkap pemuda yang aktif menjadi Youtuber ini.
Wigid membeberkan, antara You tube, Instagram, dan Tiktok memiliki kriteria penonton yang berbeda-beda. Di Youtube misalnya, orang cenderung menikmati konten yang mempertontonkan video dengan durasi lebih lama. Sedangkan untuk Instagram dan Tiktok lebih dinikmati karena fitur live atau siaran langsung dari sang kreator.
‘’Awal membuat video harus bertujuan menarik penonton dulu, setelah mendapat penonton banyak baru nanti menarik uang dari produk,’’ kata dia.
Berbeda dengan Wigid, Dinda Ayu memulai dunia konten kreator dengan menjadi beauty vlogger atau sebutan bagi pembuat konten-konten kecantikan. Di jagat maya, konten kecantikan memiliki penonton yang cukup banyak di kalangan para wanita. Para penonton biasanya menanyakan seputar merek produk, cara merias diri agar cantik, hingga tips agar make up lebih tahan lama.
‘’Semua diulas secara lengkap melalui siaran live di Tiktok atau Instagram,’’ tuturnya.
Berapa pendapatan rata-rata per hari konten kreator? Dinda mengungkapkan dunia maya memang belum sepenuhnya bisa menjadi wadah pendapatan rutin bagi semua pelakunya.
Namun bagi para konten kreator yang sudah terkenal, pendapatan yang didapat dari endorse atau biaya sponsor bisa cukup besar. Di Tuban, kata Dinda, biaya endorse per produk kisaran Rp 100 ribu – Rp 1 juta.
‘’Asal mampu menampilkan video terbaik, pasti akan sering dapat endorse,’’ kata dia. (yud/wid)