Logo Resmi Hari Jadi Tuban (HJT) Ke-729 Download Disini
Setelah tiga tahun hanya diperingati secara sederhana. Tahun ini, rangkain kegiatan memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 digelar semarak. Puncaknya Sabtu (5/11) lalu, senam massal di Alun-Alun Tuban. Turut senam bersama, Bupati Aditya Halindra Faridzky. Pesannya: sehat adalah kunci.
KEGIATAN sekaligus rangkaian peringatan Hari Jadi Tuban (HJT) ke-729 tersebut diikuti oleh seluruh insan kesehatan se-Kabupaten Tuban.
Link Download Logo HJT 2022
Meliputi puskemas, instansi/lembaga kesehatan pemerintah/swasta, rumah sakit pemerintah/swasta, organisasi profesi kesehatan, serta perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), lembaga perguruan tinggi dan siswa SMA di Tuban.
Sejalan dengan tema HKN 2022: Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku, Bupati Aditya Halindra Faridzky menyampaikan, puncak peringatan HKN harus menjadi momentum meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan.
Ditegaskan Mas Lindra—sapaan akrabnya, sehat adalah kunci sekaligus fondasi dasar untuk mewujudkan Kabupaten Tuban lebih maju dan sejahtera.
‘’Fisik dan mental yang sehat akan memunculkan kebahagiaan. Dan dari kebahagiaan itulah akan lahir generasi-generasi yang produktif,’’ tuturnya.
Lebih lanjut disampaikan, ketika masyarakat sudah sadar pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat, maka satu persatu program di bidang kesehatan akan tercapai.
Dikemukakan bupati muda ini, di antara program prioritas Pemkab Tuban di bidang kesehatan, yakni menurunkan angka stunting, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKI) saat melahirkan hingga jauh di bawah level persentase pemerintah provinsi dan pusat, kemudian mencapai target open defecation free (ODF) atau stop buang air besar (BAB) sembarangan, hingga tercukupinya kebutuhan gizi dalam tumbuh kembang anak.
‘’Ketika semua itu bisa tercapai, dan masyarakat Tuban memiliki kesadaran dalam menjaga pola hidup bersih dan sehat, Insya Allah angka harapan hidup juga turut meningkat,’’ ujar bupati kelahiran 1992 itu.
‘’Kolaborasi dan sinergi antarinstansi/lembaga, baik vertikal maupun horizontal amatlah penting. Sebab, mewujudkan kabupaten Tuban yang sehat adalah tugas kita bersama,’’ tegasnya menekankan pentingnya bekerja sama— meninggalkan ego sektoral.
Kepala Dinkes PPKB Tuban dr. Bambang Priyo Utomo menambahkan, beragam kegiatan digelar dalam memperingati HKN ke-58.
Mulai kegiatan sosial seperti donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, pameran produk UMKM, lomba tari TikTok edukasi kesehatan, hingga lomba inovasi pelayanan publik bidang kesehatan yang diikuti seluruh puskesmas, rumah sakit, dan bidang-bidang di bawah naungan
Dinkes PPKB Tuban. Dan puncaknya digelar senam massal yang diikuti ribuan peserta.
‘’Yang paling membanggakan dari puncak HKN ini, semua disokong dari swadaya dan swadana organisasi profesi kesehatan se-Kabupaten Tuban. Sehingga tidak sepeser pun menggunakan APBD,’’ tuturnya bangga dengan kesolidan dan keharmonisan seluruh insan kesehatan di Bumi Ronggolawe.
Diakui dokter Bambang, sebagaimana yang selalu ditekankan Mas Bupati, di antara program paling prioritas institusinya adalah menurunkan angka stunting. Pasalnya, angka stunting di Tuban masih ter bilang tinggi.
Tahun lalu masih kisaran 25,1 persen dari total angka kelahiran. Angka ini di atas persentase capaian provinsi dan nasional. Namun, dengan upaya yang konsisten, kini persentase stunting sudah turun di bawah 20 persen.
‘’Kita belum tahu angka pastinya. Yang jelas, hasil survei sudah ada penurunan cukup signifikan,’’ ungkapnya.
Meski demikian, tidak lantas membuat institusi Dinkes PPKB Tuban berpuas diri. Sebaliknya, berbagai program dan kegiatan guna menurunkan angka stunting akan semakin dipacu.
Sebab, dari program yang berjalan sudah ada hasil yang nyata.
‘’Seperti yang diharapkan Mas Bupati, targetnya adalah sekecil mungkin menekan angka stunting,’’ tuturnya, ‘’namun begitu, capaian bidang kesehatan lainnya juga tetap menjadi prioritas,’’ tandasnya. (tok)
