Radartuban.jawapos.com-Antusias raudhatul athfal (RA) di Tuban mengikuti lomba mewarnai dengan media koran Jawa Pos Radar Tuban cukup tinggi. Berdasarkan data Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Tuban, sampai tadi malam (12/12) siang, jumlah anak RA yang unjuk kebolehan pada ajang Memperingati Hari Ibu 2022 tercatat 3.869 anak.
Angka tersebut masih sangat memungkinkan bertambah. Terlebih, data pendaftar dari lima kecamatan belum masuk. Lima kecamatan tersebut, Tuban, Semanding, Palang, Bancar, dan Soko.
Dari 15 kecamatan yang sudah mendaftar, terbanyak dari Cabang Rengel-Grabagan. Jumlahnya 632 anak (RA tingkatan A 369 anak dan B 263 anak).
Terbanyak berikutnya Kerek 527 anak (A 277 anak dan B 250 anak), Kenduruan-Jatirogo 453 anak (RA A 240 anak dan B 213 anak), Plumpang 414 anak (A 47 anak dan B 367 anak), Senori 413 anak (A 212 anak dan B 201 anak), dan Parengan 297 anak (A 19 dan B 278 anak).
Berikutnya, Jenu 227 anak (A 103 anak dan B 124 anak), Tambakboyo 192 anak (A 109 anak dan B 83 anak), dan Singgahan 88 anak (A 47 anak dan B 41 anak).
Ketua IGRA Kabupaten Tuban Isti’anah, S.Pd.I. mengatakan, satu-satunya pengurus cabang yang sudah mengonfirmasi menggelar lomba mewarna masal adalah Kecamatan Tuban. Tempatnya di RA Muslimat NU 2 Tuban, Jalan Diponegoro 5A Tuban pada Senin (19/12).
Untuk sejumlah kecamatan lain, kata dia, juga direncanakan menggelar mewarnai masal.
‘’Untuk kepastiannya segera kita kabari,’’ ujarnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Tuban Nur Istiqomah Hidayati mengatakan, berdasarkan hasil rapat pleno organisasinya di Pusat Belajar Guru (PBG) Tuban kemarin, disepakati institusinya menggelar seleksi masal pada Jumat (16/12).
‘’Seluruh pengurus sudah menyepakati agenda tersebut,’’ ujarnya.
Perlu diketahui, pada tahap seleksi tersebut, masing-masing TK/RA bisa menyelenggarakan mewarnai di lembaga pendidikannya. Penyelenggaraan juga bisa digelar masal per kecamatan yang diikuti seluruh lembaga pendidikan TK/RA di kecamatan setempat.
Hasil karya mewarnai tersebut kemudian diseleksi IGTKI/IGRA kecamatan untuk menentukan 2,5 persen dari jumlah total peserta di kecamatan setempat yang layak mengikuti tahap final di kabupaten pada Januari mendatang.
Pada babak final, finalis kembali mendapat gambar bermedia koran untuk diwarnai di arena lomba. Hasil karya seluruh peserta akan dinilai juri untuk ditentukan pemenangnya pada kelompok A dan B.
Merespons Dinas Pendidikan Tuban yang mengusulkan penyelenggaraan final di lokasi wisata, kemarin (12/12), tim panitia lomba mewarnai mendatangi Pantai Kelapa di Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang untuk menjajaki kemungkinan kerja sama dengan kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat.
Ketua Pokdarwis Pantai Kelapa Muhasan menyatakan siap bersinergi terkait pelaksanaan grand final lomba mewarnai yang digelar Jawa Pos Radar Tuban.
‘‘Kami menilai event ini tidak hanya memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan saja, namun juga menghidupkan wisata,’’ ujarnya.
Project Officer Lomba Mewarnai Media Koran Jawa Pos Radar Tuban Dwi Setiyawan mengatakan, masukan dari dinas pendidikan dan elemen lain menjadi pertimbangan Jawa Pos Radar Tuban untuk memarakkan final lomba mewarnai yang untuk sementara diagendakan akhir Januari mendatang.
‘’Kami mempertimbangkan semua masukan. Termasuk menjajaki kerja sama dengan tempat wisata lain,’’ ujarnya. (yud/ds)