Radartuban.jawapos.com – Belakangan ini, fungsi rumah tak lagi sekadar sebagai tempat tinggal, tapi sudah menjadi tren dengan desain yang beragam. Termasuk di Tuban. Saking beragamnya, jarang sekali ditemukan rumah dengan desain yang hampir sama.
Tak heran, kini banyak berkembang bisnis desain arsitektur. Laman-laman media sosial dipenuhi dengan penawaran jasa desain. Ronal Dwi Wicaksono, pemilik Studio Arsitek Perspektif mengungkapkan, perubahan mendasar fungsi rumah—dari hanya sekadar tempat tinggal menjadi hunian dengan desain beragam berlangsung dua tahun terakhir ini.
‘’Semakin ke sini (perkembangan zaman, Red), desain rumah telah menjadi tren,’’ katanya kepada Jawa Pos radar Tuban.
Perubahan mindset terhadap desain rumah tersebut, lanjut Ronal, sebagian besar dipengaruhi pendatang dari kota-kota besar yang menetap di Tuban, atau meraka yang sudah lama menetap di kota besar lalu kembali ke kampung halaman.
‘’Ketika membikin rumah pasti minta desain yang kekinian,’’ ujarnya.
Bagi pelaku jasa arsitek, tren perkembangan desain rumah menjadi berkah tersendiri.
‘’Karena telah menja di tren, penduduk lokal pun kini banyak yang berminat dengan jasa desain rumah,’’ terang dia, dari yang biasanya pasrah terhadap tukang, kini membangunnya berdasarkan desain,
‘’Dalam sebulan bisa 4-5 pesanan,’’ tambahnya.
Menurut pria asal Kelurahan Ronggomulyo, Kecamatan Tuban ini, desain arsitektur bangunan memiliki keunikan tersendiri dari masing-masing desainer. Namun, kadang kala juga berdasar keinginan pemesan.
Misalnya, si pemilik rumah sudah ada gambaran, sehingga tinggal membikin desainnya. Tapi ada juga yang pasrah dan melalui proses diskusi, karena sebelumnya tidak ada gambaran.
‘’Kalau cocok, lanjut. Biasanya seperti itu, dan rata-rata dengan desain tropis modern atau kembali ke alam,’’ jelasnya. (zid/tok)