TUBAN, Radar Tuban – Posko pemadam kebakaran (damkar) yang dibangun di kompleks kantor Kecamatan Singgahan tahun ini bakal segera beroperasi. Satu unit mobil damkar sudah disiapkan untuk mengisi pos tersebut.
‘’Tinggal menunggu personilnya saja. Karena saat ini masih kekurangan personel,’’ kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Tuban Gunadi kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Seiring bertambahnya satu posko tersebut, terang Gunadi, kini institusinya memiliki empat posko damkar. Tiga posko lainnya, yakni posko induk yang berada satu kompleks dengan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau OPD yang sebelumnya menaungi urusan damkar. ‘’Dua posko lainnya di Kecamatan Rengel dan Jatirogo,’’ terang mantan kepala dinas perhubungan (dishub) itu.
Disampaikan Gunadi, kendala utama dalam mengoptimalkan urusan damkar adalah minimnya personel. Dikatakan dia, jumlah personel yang sudah memenuhi kualifikasi hanya 14 orang. Itu pun dibagi empat shift dalam sehari. Satu shift diisi dua petugas. Minimnya jumlah personel tersebut sangat tidak ideal jika dibandingkan dengan tuntutan tugas damkar. ‘’Paling tidak satu mobil damkar membutuhkan enam personel,’’ tuturnya yang tidak sebanding dengan jumlah personel yang ada saat ini.
Untuk menambal kekurangan personel tersebut, Gunadi akan menyiapkan skema dengan menambah personel dari anggota satpol PP. Teknisnya, setiap ada kejadian kebakaran, anggota satpol PP akan diperbantukan. ‘’Intinya saling melengkapi. Saat kejadian (penanganan kebakaran, Red) petugas damkar di bagian depan, anggota satpol PP bisa membantu di belakang,’’ terang dia menjelaskan teknik pembagian tugas.
Lebih lanjut Gunadi menyampaikan, ke depan anggota satpol PP yang diperbantukan untuk mengisi kekurangan personel damkar tersebut, juga akan diikutkan sertifikasi menjadi petugas damkar. Sehingga, bisa menjalankan tugas secara perofesional. ‘’Karena petugas damkar harus memiliki sertifikasi khusus,’’ tandasnya. (fud/tok)
TUBAN, Radar Tuban – Posko pemadam kebakaran (damkar) yang dibangun di kompleks kantor Kecamatan Singgahan tahun ini bakal segera beroperasi. Satu unit mobil damkar sudah disiapkan untuk mengisi pos tersebut.
‘’Tinggal menunggu personilnya saja. Karena saat ini masih kekurangan personel,’’ kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Tuban Gunadi kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Seiring bertambahnya satu posko tersebut, terang Gunadi, kini institusinya memiliki empat posko damkar. Tiga posko lainnya, yakni posko induk yang berada satu kompleks dengan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau OPD yang sebelumnya menaungi urusan damkar. ‘’Dua posko lainnya di Kecamatan Rengel dan Jatirogo,’’ terang mantan kepala dinas perhubungan (dishub) itu.
Disampaikan Gunadi, kendala utama dalam mengoptimalkan urusan damkar adalah minimnya personel. Dikatakan dia, jumlah personel yang sudah memenuhi kualifikasi hanya 14 orang. Itu pun dibagi empat shift dalam sehari. Satu shift diisi dua petugas. Minimnya jumlah personel tersebut sangat tidak ideal jika dibandingkan dengan tuntutan tugas damkar. ‘’Paling tidak satu mobil damkar membutuhkan enam personel,’’ tuturnya yang tidak sebanding dengan jumlah personel yang ada saat ini.
Untuk menambal kekurangan personel tersebut, Gunadi akan menyiapkan skema dengan menambah personel dari anggota satpol PP. Teknisnya, setiap ada kejadian kebakaran, anggota satpol PP akan diperbantukan. ‘’Intinya saling melengkapi. Saat kejadian (penanganan kebakaran, Red) petugas damkar di bagian depan, anggota satpol PP bisa membantu di belakang,’’ terang dia menjelaskan teknik pembagian tugas.
- Advertisement -
Lebih lanjut Gunadi menyampaikan, ke depan anggota satpol PP yang diperbantukan untuk mengisi kekurangan personel damkar tersebut, juga akan diikutkan sertifikasi menjadi petugas damkar. Sehingga, bisa menjalankan tugas secara perofesional. ‘’Karena petugas damkar harus memiliki sertifikasi khusus,’’ tandasnya. (fud/tok)