Radartuban.jawapos.com – Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati mengatakan kepercayaan industri terhadap pendidikan vokasi meningkat.
“Bapak Presiden Jokowi konsisten mendukung kemajuan pendidikan vokasi dan itu terus diserukan melalui Mas Menteri yang juga konsisten menumbuhkan kepercayaan industri kepada pendidikan vokasi,” katanya di Jakarta, Selasa.
Transformasi pendidikan vokasi melalui program SMK Pusat Keunggulan berhasil melahirkan sumber daya manusia (SDM) berkompeten sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Peningkatan kepercayaan DUDI terhadap pendidikan vokasi dibuktikan dari antusiasme DUDI terhadap program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD) 2023 yang meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan data awal dari Direktorat SMK, ada 2.559 industri yang telah mendaftarkan diri dan menyatakan minat pada program SMK PK SPD 2023 dengan total potensi investasi mencapai Rp2,3 triliun bagi 56 konsentrasi keahlian.
Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan 2022 yakni jumlah DUDI yang terlibat dalam program SMK PK SPD sebanyak 349 dan total investasi yang digelontorkan oleh industri sebesar Rp439,25 miliar.
Sementara itu, pemilihan 56 konsentrasi dari 128 keahlian pada program SMK PK SPD sudah melalui tahap kajian bersama industri dan dinilai memiliki potensi yang besar di masa mendatang.
Direktur SMK Wardani Sugiyanto mengatakan pencapaian ini merupakan sinyal positif semangat transformasi pendidikan vokasi melalui revitalisasi SMK dan program SMK Pusat Keunggulan yang disambut baik oleh DUDI.
Menurut Wardani, sebanyak 2.559 industri yang sudah mendaftar didominasi oleh industri-industri skala menengah dan industri besar seperti Astra, INKA Group dan lainnya.
Selain industri besar dan menengah, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga banyak yang menyatakan minat dalam program SMK PK SPD 2023.
“Kami mengajak UMKM terutama di daerah agar SMK Pusat Keunggulan SPD 2023 bisa berdampak dan menggerakkan ekonomi di daerah,“ katanya. (*)
Sumber: ANTARA