Radartuban.jawapos.com – Meski sering terjadi, modus penipuan di dalam ruang anjungan tunai mandiri (ATM) masih saja terjadi. Seperti yang dialami Dwi Ratnawati, 36. Kemarin (28/7) siang, ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding ini kehilangan uang Rp 40 juta karena menjadi korban penipuan di dalam ruang ATM BNI kompleks SPBU Sleko, Jalan Pahlawan, Tuban.
Penipuan tersebut bermula saat dia hendak mengambil uang di ATM untuk belanja. Setiap kali memasukkan kartu ATM-nya, mesin ATM BNI selalu menolaknya. Pelaku yang sebelumnya mengantre menawarkan bantuan. Saat menawarkan bantuan, pria tersebut diduga menukar kartu ATM korban dengan kartu palsu.
Setelah sukses menukar kartu, pelaku menanyakan PIN (personal identification num ber) ATM korban dengan alasan untuk mengecek. Korban kemudian membocorkan nomor PIN-nya kepada pelaku. Setelah itu, pelaku dengan ciri-ciri bertubuh tinggi itu tiba-tiba menghilang.
Korban mengaku sudah sempat menelepon customer service (CS) BNI untuk menanyakan saldo miliknya.
‘’Saat telepon, CS menyampaikan saldo saya masih utuh,’’ tutur Dwi.
Selang beberapa menit kemudian, korban mendapatkan pesan SMS (short messages service) yang menyatakan bahwa saldonya berkurang Rp 40 juta untuk ditransfer ke rekening bank lain. Merasa tidak pernah mentransfer dananya, korban melapor ke polisi.
‘’Ini hasil tabungan saya bertahun-tahun,’’ kata dia kepada awak media.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tuban AKP M. Gananta mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dan masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Termasuk memeriksa rekaman closed circuit television (CCTV) dalam ruang ATM dan sekitar lokasi.
‘’Masih kami selidiki,’’ kata dia. (yud/ds)