31.5 C
Tuban
Monday, 2 June 2025
spot_img
spot_img

Jajaki Peluang Investasi Bersama, Danantara Teken MoU dengan China Investment Corporation

RADARBISNIS – Jalinan kerja sama Indonesia dengan Tiongkok semakin intensif. Terbaru, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan China Investment Corporation (CIC) untuk menjajaki peluang investasi bersama di berbagai sektor di Indonesia, kawasan ASEAN, dan China.

Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani menekankan potensi transformatif dari kolaborasi ini. Pihaknya menilai ini adalah komitmen bersama untuk membentuk ulang lanskap ekonomi kawasan.

“Dengan lebih dari 800 BUMN dalam portofolio kami, Danantara Indonesia siap memimpin dalam mobilisasi modal strategis untuk industri hijau, ketahanan pangan, dan transformasi digital. Inilah cara kami membangun ekonomi masa depan Indonesia-dan memperkuat posisi kita di panggung global,” kata Rosan dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (27/5).

Baca Juga :  Prabowo: Saya Tak Terima RI Tak Bisa Produksi Mobil, Motor hingga Komputer Sendiri

Hal yang dibahas dalam MoU tersebut adalah penetapan kerangka kerja bagi potensi investasi bersama antara Danantara Indonesia dan CIC. MoU tersebut bertujuan memberikan dampak pembangunan yang terukur serta hasil investasi yang optimal dengan penyesuaian risiko yang tepat.

Salah satu pilar utama dari kesepakatan ini adalah penjajakan bersama terhadap platform investasi Tiongkok-ASEAN, sebuah dana investasi yang diusulkan untuk beroperasi dengan mandat luas di berbagai sektor seperti manufaktur industri, barang konsumsi, kesehatan, dan teknologi-di mana kedua negara memiliki potensi besar yang dapat dimaksimalkan.

Rosan lebih lanjut menyampaikan, kolaborasi antara CIC dan Danantara Indonesia merupakan bentuk sinergi strategis dari prioritas bersama. Yakni, CIC dengan mandat untuk mengelola cadangan devisa Tiongkok melalui diversifikasi investasi global. Sementara, Danantara Indonesia dengan perannya sebagai mesin jangka panjang untuk reinvestasi aset negara Indonesia ke dalam industri masa depan.

Baca Juga :  Bermain Imbang Lawan Madura United 1-1, PSS Sleman Naik ke Posisi Sembilan

Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia membahas rencana kerja sama investasi dengan China melalui serangkaian pertemuan strategis yang berlangsung pada 20-21 Mei 2025 di Beijing.

Kunjungan ini merupakan bagian dari delegasi resmi Republik Indonesia yang dipimpin oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN) dalam momentum peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China dan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika. (*)

RADARBISNIS – Jalinan kerja sama Indonesia dengan Tiongkok semakin intensif. Terbaru, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan China Investment Corporation (CIC) untuk menjajaki peluang investasi bersama di berbagai sektor di Indonesia, kawasan ASEAN, dan China.

Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani menekankan potensi transformatif dari kolaborasi ini. Pihaknya menilai ini adalah komitmen bersama untuk membentuk ulang lanskap ekonomi kawasan.

“Dengan lebih dari 800 BUMN dalam portofolio kami, Danantara Indonesia siap memimpin dalam mobilisasi modal strategis untuk industri hijau, ketahanan pangan, dan transformasi digital. Inilah cara kami membangun ekonomi masa depan Indonesia-dan memperkuat posisi kita di panggung global,” kata Rosan dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (27/5).

Baca Juga :  Pertamina Puncaki Top 20 BUMN Penyumbang Pajak 2023

Hal yang dibahas dalam MoU tersebut adalah penetapan kerangka kerja bagi potensi investasi bersama antara Danantara Indonesia dan CIC. MoU tersebut bertujuan memberikan dampak pembangunan yang terukur serta hasil investasi yang optimal dengan penyesuaian risiko yang tepat.

Salah satu pilar utama dari kesepakatan ini adalah penjajakan bersama terhadap platform investasi Tiongkok-ASEAN, sebuah dana investasi yang diusulkan untuk beroperasi dengan mandat luas di berbagai sektor seperti manufaktur industri, barang konsumsi, kesehatan, dan teknologi-di mana kedua negara memiliki potensi besar yang dapat dimaksimalkan.

- Advertisement -

Rosan lebih lanjut menyampaikan, kolaborasi antara CIC dan Danantara Indonesia merupakan bentuk sinergi strategis dari prioritas bersama. Yakni, CIC dengan mandat untuk mengelola cadangan devisa Tiongkok melalui diversifikasi investasi global. Sementara, Danantara Indonesia dengan perannya sebagai mesin jangka panjang untuk reinvestasi aset negara Indonesia ke dalam industri masa depan.

Baca Juga :  Usai iPhone 16 Dilarang Masuk Indonesia, Apple Komitmen Investasi US$ 1 Miliar

Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia membahas rencana kerja sama investasi dengan China melalui serangkaian pertemuan strategis yang berlangsung pada 20-21 Mei 2025 di Beijing.

Kunjungan ini merupakan bagian dari delegasi resmi Republik Indonesia yang dipimpin oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN) dalam momentum peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China dan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika. (*)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img
/