TUBAN – Penularan virus rabies menjadi atensi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban.
Beberapa hari ini, organisasi perangkat daerah (OPD) yang juga membidangi kesehatan hewan tersebut menggalakkan vaksinasi rabies.
Sebagaimana diketahui, pada medio Juni lalu, virus yang menular melalui gigitan hewan ini sempat meng hebohkan publik menyusul rilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mengumumkan sebelas kasus kematian akibat rabies.
Dari sebelas kasus tersebut, 95 persen disebabkan gigitan anjing.
‘’Sejauh ini tidak ditemukan kasus rabies di Tuban. Namun, sebagai bentuk antisipasi, tetap kami lakukan vaksinasi rabies,’’ terang Kabid Kesehatan Hewan DKP2P Tuban Pipin Diah Larasati.
Disampaikan Pipin—sapaan akrabnya, vaksinasi rabies gratis itu mendapat cukup antusias dari masyarakat.
Lebih kurang 200 ekor anabul didaftarkan untuk mendapat vaksin. Rata-rata didominasi kucing. Sedangkan anjing tidak lebih dari 20 ekor.
‘’Kegiatan ini (vaksinasi rabies, Red) sebagai upaya pencegahan,’’ ujarnya.
Disampaikan Pipin, yang juga perlu diantisipasi adalah ancaman gigitan gewan liar. Dan itu yang malah lebih bahaya, utamanya anjing.
Karena itu, Pipin mengimbau kepada semua masyarakat, jika mengalami gigitan hewan liar agar segera memeriksakan diri.
‘’Kami tidak berharap hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Tapi jika itu terjadi, kami sudah menyiapkan vaksin,’’ tandasnya. (an/tok)