SELAIN mengisi berbagai panggung pementasan, Ninik Nuryani juga aktif menyanyi di channel YouTube. Wanita yang akrab disapa Ninik ini sudah mengeluarkan belasan video cover lagu aliran pop, dangdut, dan koplo.
Lagu-lagu yang di-cover Ninik sudah ditonton ribuan warganet melalui berbagai channel rumah produksi. Seperti channel Heri Permata, SPR Pro Channel, Zonada Tuban, dan Devana Official.
Wanita yang tinggal di Perumahan Royal Manarola, Jenu ini terjun di dunia tarik suara sejak 2007. Saat itu, dia masih menjadi pelajar.
Ninik semakin eksis setelah dikenal banyak orang. Sebelum pandemi Covid-19, rutinitas manggungnya benar-benar padat. Sehari bisa dua hingga tiga kali. Padatnya jadwal tersebut bisa dilakukan rutin hampir setiap hari. ‘’Sebulan rata-rata bisa manggung 30 kali di tempat yang berbeda,’’ ungkap ibu muda itu.
Saat pandemi dimulai, semua jadwal manggung cewek kelahiran Desa Bogorejo, Kecamatan Bancar ini dibatalkan. Meski demikian, dia tetap produktif melahirkan karya video cover lagu di YouTube. Tujuannya agar skill olah vokalnya tetap terasah. Selain itu, juga untuk menunjukkan eksistensinya sebagai entertainer. ‘’Dulu saat jadwal manggung full setiap hari, pernah sampai sakit tifus,’’ kata lulusan salah satu SMK swasta di Tuban itui.
Menyanyi sudah menjadi separo hidup bungsu dari lima bersaudara ini. Karena itu, dia mengaku tak bisa berhenti untuk mengisi berbagai panggung hiburan. Baik offline atau online. Untuk online, Ninik memanfaatkan channel YouTube sebagai tempat menyalurkan hobi sekaligus pemasukan. ‘’Yang penting bisa terus aktif menjadi entertainer dan terus berkarya,’’ kata dia. (yud/ds)
SELAIN mengisi berbagai panggung pementasan, Ninik Nuryani juga aktif menyanyi di channel YouTube. Wanita yang akrab disapa Ninik ini sudah mengeluarkan belasan video cover lagu aliran pop, dangdut, dan koplo.
Lagu-lagu yang di-cover Ninik sudah ditonton ribuan warganet melalui berbagai channel rumah produksi. Seperti channel Heri Permata, SPR Pro Channel, Zonada Tuban, dan Devana Official.
Wanita yang tinggal di Perumahan Royal Manarola, Jenu ini terjun di dunia tarik suara sejak 2007. Saat itu, dia masih menjadi pelajar.
Ninik semakin eksis setelah dikenal banyak orang. Sebelum pandemi Covid-19, rutinitas manggungnya benar-benar padat. Sehari bisa dua hingga tiga kali. Padatnya jadwal tersebut bisa dilakukan rutin hampir setiap hari. ‘’Sebulan rata-rata bisa manggung 30 kali di tempat yang berbeda,’’ ungkap ibu muda itu.
Saat pandemi dimulai, semua jadwal manggung cewek kelahiran Desa Bogorejo, Kecamatan Bancar ini dibatalkan. Meski demikian, dia tetap produktif melahirkan karya video cover lagu di YouTube. Tujuannya agar skill olah vokalnya tetap terasah. Selain itu, juga untuk menunjukkan eksistensinya sebagai entertainer. ‘’Dulu saat jadwal manggung full setiap hari, pernah sampai sakit tifus,’’ kata lulusan salah satu SMK swasta di Tuban itui.
- Advertisement -
Menyanyi sudah menjadi separo hidup bungsu dari lima bersaudara ini. Karena itu, dia mengaku tak bisa berhenti untuk mengisi berbagai panggung hiburan. Baik offline atau online. Untuk online, Ninik memanfaatkan channel YouTube sebagai tempat menyalurkan hobi sekaligus pemasukan. ‘’Yang penting bisa terus aktif menjadi entertainer dan terus berkarya,’’ kata dia. (yud/ds)