JAKARTA – Make-up atau riasan yang ringan dan alami dinilai cocok untuk digunakan selama berkegiatan pada bulan Ramadhan, yang akan tiba dalam waktu dekat.
Salah seorang pendiri dan CMO Social Bella Chrisanti Indiana saat jumpa pers di Jakarta, Selasa, mengatakan riasan ringan yang membuat wajah tampil segar bisa digunakan selama bulan Ramadhan.
Tampilan yang ringan juga menggantikan tren riasan yang lebih berat dan dramatis beberapa waktu lalu.
“Jadi, banyak sekali tren yang kita liat di merek kecantikan, make-up-nya supaya keliatan lebih segar karena selama puasa mungkin akan keliatan lebih gelap, kurang tidur, capai,” kata Chrisanti.
Warna-warna lembut seperti peach menjadi pilihan populer, memberikan sentuhan keceriaan pada wajah yang mungkin terlihat lelah akibat kurang tidur dan kelelahan selama bulan Ramadhan.
Namun, menurut Santi kecantikan yang sejati juga berasal dari perawatan kulit yang baik. Oleh karena itu, tren kedua yang terlihat jelas adalah peningkatan fokus pada hidrasi kulit.
Dengan cuaca yang panas dan kebutuhan kulit untuk tetap terhidrasi selama puasa, banyak merek perawatan kulit telah meluncurkan produk-produk yang diformulasikan khusus untuk meningkatkan kelembapan kulit dan memperkuat skin barrier (lapisan terluar kulit).
“Kita terfokus pada hidrasi itu yang paling penting, mungkin beberapa merek kecantikan juga akan meluncurkan produk yang lebih fokus untuk memperbaiki skin barrier juga. Jadi, walaupun sedang puasa dan cuaca sedang panas kulit tetap terjaga kesehatannya,” ujar Chrisanti.
Selain perawatan kulit, aroma juga menjadi fokus penting dalam tren kecantikan Ramadhan tahun ini. Parfum, dengan keharumannya yang memikat, menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Ramadhan.
Pemilihan wewangian yang tepat tidak hanya memberikan kesegaran, tetapi, juga menambah daya tarik dan percaya diri saat bertemu dengan teman-teman dan keluarga saat berbuka puasa.
“Fragrance (wewangian) yang akan dipilih mungkin cenderung ke lebih fruity, fresh, floral. Jadi, lebih segar intinya, ya,” Chrisanti menjelaskan. (*)
Sumber: ANTARA, Pewarta: Putri Hanifa