Pergerakan indeks domestik kembali menunjukkan betapa pasar masih dihantui keraguan. Pada perdagangan Jumat (21/11) IDX ditutup di level 8.414,352, turun 5,564 poin atau -0,07 persen. Pelemahan ini kecil, tetapi cukup menggambarkan bahwa arus transaksi belum benar-benar menemukan tenaga dorong yang solid.
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) punya peluang menembus level 8.500 pada perdagangan pekan ini. Optimisme itu bukan isapan jempol. Sejumlah data ekonomi penting siap rilis, sementara peluang Bank Indonesia menurunkan suku bunga kembali terbuka lebar.
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau 0,29 persen ke level 8.366,5 pada perdagangan Selasa (11/11).
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia justru naik. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa nasional pada akhir Oktober 2025 mencapai USD 149,9 miliar, meningkat dibandingkan posisi bulan sebelumnya sebesar USD 148,7 miliar.
Dunia keuangan global bersiap menghadapi gempa besar. Perusahaan pengembang ChatGPT, yakni OpenAI, tengah menyiapkan langkah strategis untuk melantai di bursa saham (IPO). Menurut laporan Stockwise, valuasi OpenAI ditaksir mencapai US$ 1 triliun atau sekitar Rp 16.000 triliun.
Bursa saham Indonesia kembali bernafas lega di ujung Oktober. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Kamis (30/10) dengan kenaikan 17,84 poin atau 0,22 persen ke level 8.184,064, setelah sempat berfluktuasi di rentang 8.145–8.231.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok dalam perdagangan awal pekan, Senin (27/10). Pada perdagangan Sesi 1, bursa ditutup di level 8.028,33, merosot tajam 243,38 poin atau 2,94 persen. Level tersebut menjadi salah satu penurunan harian terdalam dua bulan terakhir.
Bursa Efek Indonesia Selasa (20/10) kembali bergemuruh. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan dengan lonjakan tajam 1,84 persen ke level 8.238,084, setelah seharian bergerak di zona hijau. Reli ini sekaligus menandai kebangkitan indeks setelah tekanan beruntun pada pekan lalu.
Manuver agresif konglomerat Prajogo Pangestu di sektor energi makin terang-terangan. Melalui emiten andalannya PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (kode saham: CUAN), Prajogo resmi menguasai 90 persen saham PT Guna Dharma Integra (GDI) lewat anak usaha PT Volta Daya Energi Indonesia (VDEI).
Setelah lima hari beruntun mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) akhirnya tersandung juga. Kamis (2/10), harga emas Antam turun Rp 2.000 menjadi Rp 2.235.000 per gram. Sebuah jeda kecil yang mematahkan reli super kilat sejak Jumat pekan lalu.