RADARTUBAN – Ketegasan pemerintah melarang penjualan iPhone 16 di Indonesia membuat Apple keder. Perusahaan teknologi multinasional asal Amerika Serikat itu akhirnya berkomitmen untuk investasi tahap awal sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15,9 triliun di Indonesia.
‘’Saya sudah menerima komitmen tertulis untuk tahap pertama sebesar US$ 1 miliar. Mudah-mudahan dalam minggu ini, saya bisa menuntaskan komitmen tersebut dan menyerahkannya kepada Kementerian Perindustrian,” kata Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI di gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (3/12).
Rosan mengungkapkan, komitmen investasi tersebut mengalami peningkatan signifikan dari proposal Apple sebelumnya yang hanya US$ 100 juta. Investasi tersebut mencakup perluasan Apple Developer Academy di Bali dan pembangunan fasilitas manufaktur aksesori di Bandung.
Komitmen investasi dari Apple sebesar US$ 1 miliar muncul setelah pemerintah Indonesia melarang penjualan iPhone 16.
Pemerintah beralasan karena Apple gagal memenuhi persyaratan komponen lokal sebesar 40 persen. Atau yang dikenal debagai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Imbas dari kebijakan tersebut, iPhone 16 yang sudah diluncurkan secara global pada bulan September, hingga kini belum bisa masuk pasar Indonesia karena terbentur regulasi itu.
Menteri Investasi juga mendesak Apple untuk lebih meningkatkan investasinya di tanah air. Apalagi, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar bagi produk-produk Apple.
“Terus terang, investasi mereka masih kecil, sangat kecil. Perlu lebih besar lagi,” kata mantan ketua umum Kadin itu.
Investasi Apple di Indonesia hingga saat ini hanya sekitar Rp 1,48 triliun. Menurutnya, angka tersebut terbilang kecil bila dibandingkan dengan volume penjualannya di Indonesia.
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita pernah menyampaikan bahwa penjualan Apple di Indonesia tahun lalu melampaui Rp 30 triliun.
Rosan berharap, peningkatan investasi Apple akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan memposisikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam rantai nilai global Apple. (*)