RADARBISNIS – Setoran deviden dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun ini tercatat mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kementerian BUMN menyampaikan deviden dari BUMN bagi negara di tahun ini mencapai Rp 85,5 triliun. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya yang hanya Rp 81,2 triliun.
Dua bank pelat merah tercatat sebagai penyumbang deviden terbesar bagi negara. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang mencatat setoran dividen terbesar dengan jumlah Rp 25,7 triliun.
Diikuti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang menyetor deviden Rp 17,1 triliun. Posisi ketiga ditempati Holding Mind ID yang setor deviden sebesar Rp 11,2 triliun.
Berikutnya, PT Pertamina (Persero) sebesar Rp 9,3 triliun, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) Rp 9,2 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) Rp 6,2 triliun.
BUMN lainnya yang menyetor deviden gede yakni PT PLN (Persero) Rp 3 triliun, PT Pupuk Indonesia (Persero) Rp 1,2 triliun, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Rp 1 triliun, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) sebesar Rp 420 miliar.
Deviden yang telah disetorkan BUMN per 7 November 2024 kepada negara itu telah meningkatkan pendapatan negara sehingga pendapatan negara dari dividen BUMN tercapai 100 persen.
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan apresiasi atas kinerja positif BUMN yang mampu meningkatkan setoran pendapatan pada negara.
‘’Terima kasih atas kinerja yang positif yang selama ini telah ditorehkan oleh BUMN-BUMN. Tapi, saya yakin bahwa performa ini bisa semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru. Jadi, kuncinya tak hanya memanfaatkan sumber pendapatan yang telah eksis, tetapi juga mengeksplorasi dan berinovasi untuk membuka potensi pendapatan baru,” ujar Erick dalam keterangannya, Senin (24/11).
Menurutnya, kenaikan dividen ini menjadi suntikan positif bagi pemerintahan era Prabowo Subianto yang ingin menaikkan pemasukan negara di berbagai sektor.
Kenaikan dividen tersebut juga membuktikan konsistensi peningkatan kinerja bisnis BUMN yang semakin baik, terutama pasca pandemi Covid-19.
Erick Thohir juga optimistis target dividen BUMN untuk tahun 2025 yang telah diputuskan oleh pemerintah dan DPR RI sebesar Rp 90 triliun dapat tercapai mengingat target tahun 2024 berhasil terpenuhi. (*)