RADARBISNIS – Penurunan harian kembali menampar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun di balik garis merah hari ini, terselip fakta yang justru menguatkan: laju akumulasi 30 hari terakhir masih solid di zona hijau. Pasar seperti mengirim pesan berlapis—fluktuatif di permukaan, tetapi tetap bergerak naik dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Pada penutupan perdagangan Kamis (27/11), IDX melemah 56,264 poin atau 0,65 persen ke level 8.545,865. Grafik harian bergerak lunglai sejak pembukaan, terseret sentimen regional dan aksi ambil untung.
Padahal, indeks sempat dibuka di 8.611,328 dan menanjak ke 8.622,268, sebelum terperosok hingga menyentuh level terendah di 8.521,496.
Volume transaksi mencapai 51,917 miliar saham dengan nilai perdagangan Rp 27,690 triliun. Frekuensi mencapai 2.962.871 kali. Sebanyak 382 saham memerah, hanya 283 yang berhasil menguat, sementara 144 stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp 15.693,894 triliun.
Sebulan Terakhir Tumbuh 5,19 Persen
Namun cerita sesungguhnya tidak berhenti pada pelemahan harian. Dalam 30 hari terakhir, indeks ternyata masih tumbuh 5,19 persen. Selama periode itu, terdapat 12 hari bursa yang menghijau dengan kontribusi kenaikan 8,62 persen, berbanding 11 hari merah yang hanya menggerus 3,43 persen. Gambaran ini menunjukkan pasar masih memiliki bias optimistis, meski volatilitas harian kerap mengganggu permukaan.
Kinerja jangka pendek hingga menengah juga masih menunjukkan tren menanjak. Berikut data lengkap IDX Performance:
- 1 minggu: 1,50 persen
- 1 bulan: 4,42 persen
- 3 bulan: 7,68 persen
- 6 bulan: 20,46 persen
- YTD: 20,71 persen
- 1 tahun: 9,74 persen
- 3 tahun: 19,82 persen
- 5 tahun: 71,36 persen
Angka-angka ini memperlihatkan pondasi kuat dari pergerakan indeks, terutama dalam horizon menengah-panjang. Meski koreksi sesekali mengguyur, pasar Indonesia masih menjaga lintasan pertumbuhan yang konsisten. (*)








