RADARBISNIS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan taringnya. Pada perdagangan hari terakhir Juni 2025, IHSG berhasil parkir di zona hijau dengan kenaikan 16,58 poin atau 0,24% ke level 6.913,98 pada penutupan sesi I perdagangan Senin (30/6).
Sepanjang sesi perdagangan pagi hingga siang, IHSG stabil mendaki dengan pergerakan di kisaran 6.876,25 – 6.937,88. Lonjakan ini ditopang aksi beli investor pada saham-saham big caps, terutama PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan Barito Pacific Tbk (BRPT) yang ngebut tajam.
Saham TLKM naik 2,21% ke Rp2.770/saham, dengan nilai transaksi fantastis mencapai Rp 149 miliar. Saham ini menyumbang 6,88 poin ke pergerakan IHSG.
Sementara itu, BRPT melejit 4,07% ke Rp 1.660/saham, dengan 205 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp337 miliar. BRPT turut mendorong indeks dengan kontribusi 4,07 poin.
Selain TLKM dan BRPT, penguatan IHSG juga disokong oleh saham-saham sektor barang baku, konsumer non primer, dan transportasi, masing-masing mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 2,82%, 2,07%, dan 1,92%.
Saham-saham barang baku yang melejit antara lain:
- Krakatau Steel (KRAS): Naik 10,1%
- PAM Mineral (NICL): Naik 8,51%
- Vale Indonesia (INCO): Naik 6,51%
- Semen Indonesia (SMGR): Naik 5,04%
- Pelat Timah Nusantara (NIKL): Naik 4,39%
- Timah (TINS): Naik 2,99%
Saham-Saham Penyumbang Terbesar ke IHSG Hari Ini:
- Emiten Poin ke IHSG
- Telkom Indonesia (TLKM) +6,88
- Merdeka Battery Materials +4,22
- Barito Pacific (BRPT) +4,07
- Merdeka Copper Gold (MDKA) +3,85
- Chandra Asri Pacific (TPIA) +2,83
- Astra International (ASII) +2,23
- Aneka Tambang (ANTM) +1,85
- Bank Central Asia (BBCA) +1,71
- Mitra Adiperkasa (MAPI) +1,49
- United Tractors (UNTR) +1,28
Total transaksi di sesi pertama perdagangan mencapai Rp 6,68 triliun, dengan 10,82 miliar lembar saham diperdagangkan dalam 681 ribu kali transaksi. Ada 351 saham menguat, 227 saham melemah, dan 203 saham stagnan.
Analis pasar modal menilai kenaikan ini merupakan sinyal bahwa sentimen domestik masih cukup positif, apalagi dengan kinerja solid sektor tambang dan telekomunikasi. Namun, pelaku pasar tetap diminta mewaspadai faktor eksternal seperti tensi global dan fluktuasi harga komoditas. (*)