TUBAN – Proyek peningkatan jalan Kerek-Pulogede menampakkan progres yang sedikit lamban. Sejauh ini, perbaikan jalan poros kecamatan itu baru berjalan sekitar 20 persen.
Pantauan Jawa Pos Radar Tuban, proyek jalan penghubung Kecamatan Kerek-Tambakboyo tersebut masih berupa lapisan base course. Itu pun belum semua.
Pejabat pembuat komitmen (PPK), Basdi mengatakan, progres yang sedikit lamban tersebut karena masih proses pemberian lapisan untuk pemadatan sebelum diaspal.
‘’Kalau nanti sudah gelar aspal, progresnya pasti akan meningkat pesat,’’ ujarnya.
Karena itu, terang Basdi, pihaknya optimistis proyek senilai Rp 19 miliar bersumber dari anggaran dana alokasi khusus (DAK) itu akan tuntas sebagaimana target yang telah ditetapkan.
‘’Targetnya, sebelum 15 Desember sudah harus selesai,’’ terang pejabat definitif Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Tuban itu.
Disinggung alasan dipilihnya aspal ketimbang beton, Basdi mengaku hanya menjalankan petunjuk dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN). (fud/tok)
TUBAN – Proyek peningkatan jalan Kerek-Pulogede menampakkan progres yang sedikit lamban. Sejauh ini, perbaikan jalan poros kecamatan itu baru berjalan sekitar 20 persen.
Pantauan Jawa Pos Radar Tuban, proyek jalan penghubung Kecamatan Kerek-Tambakboyo tersebut masih berupa lapisan base course. Itu pun belum semua.
Pejabat pembuat komitmen (PPK), Basdi mengatakan, progres yang sedikit lamban tersebut karena masih proses pemberian lapisan untuk pemadatan sebelum diaspal.
‘’Kalau nanti sudah gelar aspal, progresnya pasti akan meningkat pesat,’’ ujarnya.
Karena itu, terang Basdi, pihaknya optimistis proyek senilai Rp 19 miliar bersumber dari anggaran dana alokasi khusus (DAK) itu akan tuntas sebagaimana target yang telah ditetapkan.
- Advertisement -
‘’Targetnya, sebelum 15 Desember sudah harus selesai,’’ terang pejabat definitif Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Tuban itu.
Disinggung alasan dipilihnya aspal ketimbang beton, Basdi mengaku hanya menjalankan petunjuk dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN). (fud/tok)