RADARBISNIS – Mengemudi itu termasuk pekerjaan yang berat. Menuntut konsentrasi dan fokus penuh yang menguras energi. Nah, di masa-masa ibadah puasa Ramadan tentunya kita wajib menjaga kebugaran tubuh agar bisa tetap mengoptimalkan kemampuan mengemudi.
Faktanya, saat berpuasa tingkat gula dalam darah akan menurun dan kita juga rentan terserang dehidrasi. Apalagi ketika berpuasa biasanya kita tidur kurang dari waktu ideal (7-8 jam per hari). Hal inilah yang menyebabkan pengemudi jadi kurang konsentrasi dan refleks menurun.
Nah, berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan saat berkendara ketika beribadah puasa Ramadan:
1. Pastikan Makan Makanan Bergizi
Hindari konsumsi karbohidrat berlebihan ketika sahur dan berbuka puasa. Sebab, karbohidrat akan menyebabkan kantuk sepanjang hari. Sebaiknya lebih banyak mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan vitamin dari buah-buahan segar.
Selain itu, silahkan minum air putih yang cukup untuk mengurangi kemungkinan dehidrasi. Nutrisi-nutrisi tersebut lebih dibutuhkan oleh tubuh karena dapat memberikan cadangan energi hingga waktu berbuka puasa tanpa menyebabkan kantuk.
2. Atur Manajemen Waktu Mengemudi
Hindari berkendara di jam-jam sibuk yang bisa membuat stres dan memancing emosi. Bisa berangkat lebih pagi atau bahkan pulang lebih cepat untuk menghindari kemacetan.
Jika sedang menempuh perjalanan jauh, beristirahatlah setelah mengemudi selama 90-120 menit. Setelah itu waktu mengemudi diperpendek menjadi 60-90 menit.
3. Menahan Emosi Diri
Pada intinya, ada dua tantangan yang mesti dihadapi pengendara yang tengah menjalankan puasa. Yakni, emosi diri sendiri karena ingin cepat sampai tujuan dan tindakan pengendara lain yang bisa memancing kemarahan.
Bagaimanapun kondisi jalanan, keselamatan harus tetap diutamakan. Tak hanya untuk diri sang pengendara, tapi juga untuk pengguna jalan yang lain. Dan, perlu diingat juga ada keluarga yang menanti Anda tiba di rumah dengan selamat. (*)
RADARBISNIS – Mengemudi itu termasuk pekerjaan yang berat. Menuntut konsentrasi dan fokus penuh yang menguras energi. Nah, di masa-masa ibadah puasa Ramadan tentunya kita wajib menjaga kebugaran tubuh agar bisa tetap mengoptimalkan kemampuan mengemudi.
Faktanya, saat berpuasa tingkat gula dalam darah akan menurun dan kita juga rentan terserang dehidrasi. Apalagi ketika berpuasa biasanya kita tidur kurang dari waktu ideal (7-8 jam per hari). Hal inilah yang menyebabkan pengemudi jadi kurang konsentrasi dan refleks menurun.
Nah, berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan saat berkendara ketika beribadah puasa Ramadan:
1. Pastikan Makan Makanan Bergizi
Hindari konsumsi karbohidrat berlebihan ketika sahur dan berbuka puasa. Sebab, karbohidrat akan menyebabkan kantuk sepanjang hari. Sebaiknya lebih banyak mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan vitamin dari buah-buahan segar.
Selain itu, silahkan minum air putih yang cukup untuk mengurangi kemungkinan dehidrasi. Nutrisi-nutrisi tersebut lebih dibutuhkan oleh tubuh karena dapat memberikan cadangan energi hingga waktu berbuka puasa tanpa menyebabkan kantuk.
- Advertisement -
2. Atur Manajemen Waktu Mengemudi
Hindari berkendara di jam-jam sibuk yang bisa membuat stres dan memancing emosi. Bisa berangkat lebih pagi atau bahkan pulang lebih cepat untuk menghindari kemacetan.
Jika sedang menempuh perjalanan jauh, beristirahatlah setelah mengemudi selama 90-120 menit. Setelah itu waktu mengemudi diperpendek menjadi 60-90 menit.
3. Menahan Emosi Diri
Pada intinya, ada dua tantangan yang mesti dihadapi pengendara yang tengah menjalankan puasa. Yakni, emosi diri sendiri karena ingin cepat sampai tujuan dan tindakan pengendara lain yang bisa memancing kemarahan.
Bagaimanapun kondisi jalanan, keselamatan harus tetap diutamakan. Tak hanya untuk diri sang pengendara, tapi juga untuk pengguna jalan yang lain. Dan, perlu diingat juga ada keluarga yang menanti Anda tiba di rumah dengan selamat. (*)
