Berdiri pada 30 Juni 2021, Sekolah Dasar (SD) Plus Insan Cendikia Tuban (ICT) baru berusia sembilan bulan. Meski menjadi lembaga pendidikan pendatang baru di Tuban, sekolah yang berlokasi di kilometer (Km) 1 jalan Tuban–Babat, Lingkungan Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding ini mampu memenuhi harapan orang tua di Bumi Wali yang menginginkan pendidikan terbaik bagi putra-putrinya.
——————————————–
MESKI menerapkan kurikulum internasional, pelajaran SD Plus ICT tetap mengutamakan pembentukan akhlakul karimah. Nilai-nilai tersebut ditanamkan kepada anak didiknya mulai dari hal-hal terkecil. Seperti sungkem kepada orang tua sebelum berangkat sekolah, pembiasaan salat Duha, hingga mengajarkan membalik sandal saat masuk masjid atau ruang sekolah.
‘’Pembelajaran akhlakul karimah memang kita tekankan,’’ tegas Kepala SD Plus ICT Muhammad Nasrul Adib, S.Pd.
Pembelajaran akhlakul karimah inilah, kata Adib, yang dipadukan deÂÂngan program-program unggulan (excellent) lain. Salah satunya memÂbiaÂsakan anak didik untuk berkoÂmuÂnikasi dengan bahasa Inggris di kelas saat berlangsung pembelajaran.
Pembelajaran menggunakan pengÂantar bahasa Inggris tersebut tanpa translate pada semua mata pelajaran, kecuali bahasa Indonesia dan Jawa.
‘’Kami menekankan anak berani ngomong bahasa Inggris,’’ tegasnya.
Keunggulan lain dari sekolah ini, terang Abid, adalah memiliki program kunjungan profesi. Tujuannya, memÂberikan edukasi berbagai proÂfesi untuk anak didiknya dalam mewuÂjudkan cita-citanya.
‘’KunÂjungan ini juga memberikan pengeÂtahuan sekaligus wawasan anak didik daÂlam mengembangkan diri,’’ tegasnya.
Tak hanya anak didik. SD Plus ICT juga memberikan bekal kepada orang tua/wali wurid dalam proses pembentukan kepribadian anak. Dalam program bernama My Parent My Teacher tersebut, para orang tua/wali murid untuk ikut andil dalam memberikan ilmu kepada anak sewaktu di rumah.
Selain menerapkan kurikulum internasional, SD Plus ICT juga fokus dengan kurikulum program unggulan (excellent). Di antaranya, program international Islamic education (IIE), learning custome and culture (LCC), student creativity, program pengeÂnalan boarding school bagi kelas IV, V, dan VI. Juga tahfid AlÂquran metode yahqi, intensi Quran dengan metode yahqi, hafal 100 hadist beserta arti dan rowi, dan entrepreneurship.
Khusus entrepreneurship, diterapkan program Sister Scool, yakni program pertukaran pelajar atau kunjungan sekolah client ( IIE ).
Untuk menunjang pembelajaran, sekolah unggulan ini memiliki beberapa ekstrakurikuler pilihan. Di antaranya, seni musik, seni lukis, seni kaligrafi, futsal, badminton, dan student creativity. Sementara ekstrakurikuler wajibnya Pramuka dan beladiri.
Adib secara khusus menguraikan misi lembaga pendidikannya. Dari muatan dan metode pembelajaran yang diterapkan, kata dia, dihaÂrapkan tercipta generasi tangguh tanpa kekerasan yang melakukan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan.
Pendidik pilihan SD Plus ICT, kata dia, juga membimbing siswa dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki, melakukan penggalian dan mengembangkan bakat secara terÂprogram. Juga meÂlaÂkukan pemÂberdayaan SDM secara berjenjang dan berkesimbungan serta melaÂkukan pembimbingan secara komÂprehensif dengan orienÂtasi terbenÂtukÂnya akhlak yang mulia.
Untuk menunjang pembelaÂjaran, lembaga pendidikan yang memiliki visi Mewujudkan Sekolah yang Mampu MelahirÂkan Generasi Cerdas, Berbudi Pekerti Luhur, dan Mandiri ini menawarkan layanan bus antar-jemput gratis untuk siswa di wilayah perkotaan Tuban, Kecamatan Merakurak, Jenu, dan Palang.
SD Plus ICT membuka pendafÂtaran siswa baru pada gelombang II pada 1 April hingga 30 Juni 2022 untuk tahun ajaran 2022. (dik/ds)