27.6 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Pertama di Jatim, Pemkab Tuban Launching Klinik Hoaks. Sarana Memfilter Berita Bohong

spot_img

RADAR TUBAN – Berbagai upaya terus dilakukan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Tuban dalam menangkal hoaks atau berita bohong yang terus merebak. Terlebih menjelang tahun politik.

Untuk menjaga kondusifitas dari pengaruh berita bohong, Selasa (1/8) Pemkab Tuban melaunching Klinik Hoaks.

Bertempat di GOR Rangga Jaya Anoraga,  replikasi layanan aduan yang berfungsi memfilter berita-berita bohong tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.

Turut mendampingi, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pemkab Tuban, Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin, dan Ketua Harian Komite Komunikasi Digital (KKD) Jawa Timur Arif Rahman.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, pimpinan perusahaan, serta perbankan dan instansi vertikal di lingkup Pemkab Tuban.

Baca Juga :  237 Lowongan Perangkat Desa Resmi Dibuka. Berikut Rinciannya

Bersamaan dengan kegiatan tersebut juga dilakukan pengukuhan Komite Komunikasi Digital dan sosialisasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR).

Dalam sambutannya, Mas Lindra—sapaan akrab bupati—menyampaikan apresiasi atas di-launcing-nya layanan aduan ihwal berita bohong tersebut.

Dikatakan bupati muda ini, Klinik Hoaks dapat diartikan sebagai filter untuk menganalisa setiap informasi yang semakin mudah diakses, utamanya melalui media sosial.

‘’Klinik Hoaks ini istilahnya sebagai faskes pertama untuk masyarakat yang terpapar banyak informasi. Fungsinya (Klinik Hoaks, Red), memeriksa kebenaran dari informasi tersebut,’’ tuturnya.

Dipaparkan Mas Lindra, ibarat dua mata pisau, sosial media bisa menjadi bola liar yang dapat memecah belah serta mengubah paradigma, sudut pandang, dan opini publik menjadi hal negatif.

Baca Juga :  Langgar Prokes Saat Melintas di Sekitar Pemkab, Disanksi Vaksin di Tempat

Namun, di sisi lain juga bisa menjadi kebaikan dan kekuatan yang jika dimanfaatkan dengan baik dan benar.

RADAR TUBAN – Berbagai upaya terus dilakukan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Tuban dalam menangkal hoaks atau berita bohong yang terus merebak. Terlebih menjelang tahun politik.

Untuk menjaga kondusifitas dari pengaruh berita bohong, Selasa (1/8) Pemkab Tuban melaunching Klinik Hoaks.

Bertempat di GOR Rangga Jaya Anoraga,  replikasi layanan aduan yang berfungsi memfilter berita-berita bohong tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.

Turut mendampingi, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pemkab Tuban, Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin, dan Ketua Harian Komite Komunikasi Digital (KKD) Jawa Timur Arif Rahman.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, pimpinan perusahaan, serta perbankan dan instansi vertikal di lingkup Pemkab Tuban.

- Advertisement -
Baca Juga :  Tuban Targetkan Masuk 10 Besar di Ajang Porprov Jatim VIII

Bersamaan dengan kegiatan tersebut juga dilakukan pengukuhan Komite Komunikasi Digital dan sosialisasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR).

Dalam sambutannya, Mas Lindra—sapaan akrab bupati—menyampaikan apresiasi atas di-launcing-nya layanan aduan ihwal berita bohong tersebut.

Dikatakan bupati muda ini, Klinik Hoaks dapat diartikan sebagai filter untuk menganalisa setiap informasi yang semakin mudah diakses, utamanya melalui media sosial.

‘’Klinik Hoaks ini istilahnya sebagai faskes pertama untuk masyarakat yang terpapar banyak informasi. Fungsinya (Klinik Hoaks, Red), memeriksa kebenaran dari informasi tersebut,’’ tuturnya.

Dipaparkan Mas Lindra, ibarat dua mata pisau, sosial media bisa menjadi bola liar yang dapat memecah belah serta mengubah paradigma, sudut pandang, dan opini publik menjadi hal negatif.

Baca Juga :  Sehari, Lima Insiden Kebakaran Terjadi di Tuban, Berikut Lokasinya

Namun, di sisi lain juga bisa menjadi kebaikan dan kekuatan yang jika dimanfaatkan dengan baik dan benar.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img