Radartuban.jawapos.com – Setelah menuntaskan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada 47 desa di 17 kecamatan, pada 27 Oktober atau sekitar satu minggu lalu, Pemkab Tuban masih memiliki pekerjaan rumah untuk mengisi kosongan perangkat desa.
Tak tanggung-tanggung, jumlah kursi perangkat desa (perades) yang kosong 139 jabatan pada 102 desa yang tersebar di 20 kecamatan. Rinciannya, sekretaris desa 17 jabatan, kepala dusun 38 jabatan, kaur TU dan umum 17 jabatan, kaur keuangan 4 jabatan, kaur perencanaan 10 jabatan, kasi pemerintahan 9 jabatan, kasi kesejahteraan 21 jabatan, dan kasi pelayanan 23 jabatan.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak serta Pember dayaan Masyarakat Desa (Dinsos P3A PMD) Tuban Eko Julianto mengatakan, kekosongan kursi perades menjadikan pelayanan di desa tak maksimal. Itu karena satu perangkat harus bertanggung jawab terhadap lebih dari satu pekerjaan.
‘’Idealnya, satu desa ada sembilan perangkat. Kalau satu saja tidak ada pelayanan bisa pincang,’’ ujar dia menyampaikan pertimbangan mendesaknya pengisian perades.
Sebelumnya, pengisian perades direncanakan tahun ini. Karena bersamaan dengan pilkades serentak, agenda pengisiannya diundur.
Eko menyampaikan, pengisian perades dijadwalkan tahun depan. Teknisnya, pemkab memfasilitasi dan tidak diserahkan sepenuhnya kepada desa. Fasilitas yang diberikan pemkab salah satunya membuat naskah soal.
Pertimbangan tersebut karena kepala desa keberatan dibebani pembuatan naskah soal.
‘’Mereka khawatir dihadapkan pada konflik dengan warganya sendiri,’’ ujarnya.
Mantan kepala Bagian Kesra Setda Tuban ini mengemukakan, untuk pengisian perades, institusinya telah menyiapkan anggaran, meski jumlahnya tak banyak, sekitar Rp 50 juta.
Anggaran tersebut untuk pembuatan naskah soal dan karantina tim pembuat soal.
‘’Untuk seleksinya yang menyelenggarakan dari pihak desa,’’ tegas Eko.
Sampai kemarin, dia belum bisa memastikan pengisian perades dimulai pada bulan apa. Begitu juga untuk jadwal tahapannya.
‘’Ini baru kami susun,’’ pungkasnya. (fud/ds)