Radartuban.jawapos.com – Meski belum pernah memberikan pernyataan sikap. Kepindahan Wakil Bupati Riyadi dari Partai Demokrat ke Partai NasDem sepertinya sudah jelas. Itu tampak dari keakrabannya dengan sejumlah kader Partai NasDem di Tuban.
Bahkan, belakangan sudah tidak sungkan lagi larut dalam kegiatan partai besutan Surya Paloh tersebut. Kemarin (7/11) misalnya.
Video yang memperlihatkan Riyadi menggemakan yel-yel khas Partai NasDem viral di kalangan politikus Kota Legen.
Bahkan, wakil bupati yang juga manajer Persatu ini tampak memimpin sendiri yel-yel tersebut.
Sebelum viral, video berdurasi sekitar 54 detik tersebut di-unggah di akun facebook NasDem Mania Tuban pada Minggu (6/11) sore.
Dalam video, terlihat Riyadi memimpin yel-yel pertemuan yang berlangsung di rumah dinasnya, Jalan Sunan Bonang.
Saat memimpin yelyel tersebut, mantan Kepala Desa Maibit, Kecamatan Rengel ini didampingi Bendahara DPD Partai NasDem Tuban Samsul Hadi dan Se kretaris Rasmani.
Tampak juga dalam video pendek tersebut, anggota Fraksi Restorasi Amanat Pembangunan dari Partai Nasdrm Prezly Di Okto.
Sekretaris DPD Partai Tuban NasDem Rasmani saat dikonfirmasi perihal aktivitas dalam video tersebut, membenarkan.
Rasmani menyebut, pertemuan itu dalam rangka harlah Partai Nasdem.
‘’Acaranya silaturahmi bersama pengurus DPD NasDem Tuban sekaligus membahas harlah NasDem,’’ bebernya tadi malam.
Apa yang diutarakan Rasmani kian memperjelas status Riyadi di Partai NasDem. Sebab, dalam pertemuan tersebut ada pembahasan mengenai harlah Partai NasDem.
Bahkan, Rasmani sudah terang-terangan berseloroh perihal status Riyadi di Partai NasDem menyusul pertanyaan wartawan koran ini terkait keberanian Riyadi memimpin yel-yel Partai NasDem.
‘’Lha bakale ketua leh,’’ kata Rasmani berseloroh.
Hanya saja, diakui Rasmani, secara de jure memang belum ada hitam di atas putih.
‘’Secara de facto sudah ketua, tinggal menyusul de jure-nya saja. Hehehe,’’ katanya melalui pesan WA.
Sampai berita ini ditulis tadi malam, Wabup Riyadi belum bisa dikonfirmasi. Pesan pendek yang dikirim wartawan koran ini berlum dijawab. (zak/tok)