TUBAN, Radar Tuban – Nur Khamid mengakhiri kepemimpinannya di Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban setelah menjabat selama 3 tahun, 2 bulan. Khamid dilantik pada 11 Oktober 2018. Dia menggantikan seniornya, Sutrisno yang pensiun.
Sabtu (8/1) malam, kepemimpinan pendidik yang juga pelatih gulat ini berakhir setelah Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky resmi melantik Joko Priyono sebagai kepala disdik yang baru. Karena Joko memasuki purnatugas pada Mei mendatang, praktis dia hanya menduduki jabatan tersebut selama empat bulan.
Sekitar Desember, bupati memberikan sinyal tongkat estafet kepemimpinan disdik ke depan kepada Joko kala masih menjabat kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Tuban.
Ketika itu, bupati menunjuknya sebagai pelaksana tugas harian (Plh) kepala disdik selama tiga bulan saat Nur Khamid mengikuti kegiatan di Jakarta.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Joko mengatakan, masa tugasnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) menyisakan empat bulan lagi. Meski jabatan barunya cukup singkat, Joko mengaku siap menjalankan tugas. Langkah awal memimpin disdik, kata Joko, adalah berkoordinasi dengan kepala dinas lama dan seluruh jajarannya. ‘’Amanah yang diberikan Mas Bupati akan langsung saya maksimalkan,’’ tegasnya.
Meski tak genap satu semester, Joko mengaku siap tancap gas menyesuaikan tugas yang diberikan. Salah satu prioritasnya adalah persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) normal. Juga mempercepat vaksinasi pelajar yang saat ini masih berlangsung untuk siswa SD dan SMP. ‘’Senin besok (hari ini, Red) baru akan koordinasi dengan jajaran disdik untuk melanjutkan program kerja,’’ kata dia.
Joko mengatakan, selama menjadi pelaksana tugas sementara disdik pada akhir tahun lalu, dia sudah banyak belajar.
Dia menyampaikan, disdik adalah OPD yang memiliki tantangan tugas yang sangat besar. Karena itu, setiap tantangan tugas itu harus diselesaikan secara menyeluruh. ‘’Meski hanya empat bulan tugas, tetap harus dimaksimalkan dan mohon kerja sama untuk membangun pendidikan Tuban,’’ harapnya.(yud/ds)