31.8 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Target PAD Tuban Alami Penurunan, Hanya Rp 24 Miliar. Bupati Sebut Produksi Semen Anjlok

spot_img

TUBAN – Target pendapatan asli daerah (PAD) pada perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (P-APBD) 2023 mengalami penurunan.

Pada awal APBD 2023, PAD Pemkab Tuban ditargetkan sebesar Rp 614 miliar, namun pada P-APBD 2023 turun sebanyak Rp 24 miliar atau hanya menjadi Rp 590 miliar.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menjelaskan, turunnya target PAD di P-APBD 2023 ini disebabkan target pajak yang kemungkinan tidak tercapai hingga akhir tahun nanti.

Pemicunya, ada penurunan objek pajak mineral bukan logam dan bantuan (MBLB), yang mana selama ini menjadi sumber pendapatan terbesar dari sektor pajak daerah.

‘’Penurunan MBLB ini karena adanya penurunan kapasitas produksi di Semen Indonesia,’’ ujarnya.

Baca Juga :  ASN Dilarang Pakai Elpiji 3 Kilogram, Pertamina Minta Pemkab Aktif Lakukan Pengawasan

Karena itu, pemkab kembali berhitung dan terpaksa menurunkan target perolehan pajak hingga 3,94 persen.

‘’(PAD, Red) turun karena penyesuaian target pendapatan pajak,’’ ujar bupati.

Meski demikian, mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini memastikan bahwa PAD dari sektor lain mengalami kenaikan.

Misalnya, retribusi daerah yang awalnya Rp 22,7 miliar naik menjadi Rp 28,7 miliar.

Kemudian dari pendapatan lain-lain yang sah juga mengalami kenaikan, dari semula Rp 225 miliar menjadi 242 miliar.

Selain itu, lanjut bupati muda ini, di P-APBD 2023 juga mengalami kenaikan pendapatan daerah. Dari semula Rp 3 triliun menjadi Rp 3,1 triliun.

Kenaikan ini karena ada pendapatan transfer yang mengalami kenaikan. Yang semula Rp 2,4 triliun menjadi Rp 2,5 triliun.

Baca Juga :  Pemkab Tuban Siap Fasilitas Masyarakat Ajukan Hak Paten, tapi Ada Syaratnya

‘’Begitu juga pada pendapatan transfer antardaerah dari Rp 152 miliar menjadi Rp 204 miliar,’’ tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Tuban M. Miyadi mengatakan, untuk rancangan P-APBD ini ditargetkan akan ditetapkan pada bulan ini.

Dengan demikian, pada Oktober nanti sudah bisa mulai penggunaan anggaran.

‘’Ini penetapan P-APBD sudah terbilang molor, yang seharusnya September sudah digunakan,’’ ujarnya.

Karena molor, lanjut dia, potensi sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) pun cukup besar. (fud/tok)

TUBAN – Target pendapatan asli daerah (PAD) pada perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (P-APBD) 2023 mengalami penurunan.

Pada awal APBD 2023, PAD Pemkab Tuban ditargetkan sebesar Rp 614 miliar, namun pada P-APBD 2023 turun sebanyak Rp 24 miliar atau hanya menjadi Rp 590 miliar.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menjelaskan, turunnya target PAD di P-APBD 2023 ini disebabkan target pajak yang kemungkinan tidak tercapai hingga akhir tahun nanti.

Pemicunya, ada penurunan objek pajak mineral bukan logam dan bantuan (MBLB), yang mana selama ini menjadi sumber pendapatan terbesar dari sektor pajak daerah.

‘’Penurunan MBLB ini karena adanya penurunan kapasitas produksi di Semen Indonesia,’’ ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga :  Unair Jamin Tak Ada Kebocoran Soal Perades di Tuban

Karena itu, pemkab kembali berhitung dan terpaksa menurunkan target perolehan pajak hingga 3,94 persen.

‘’(PAD, Red) turun karena penyesuaian target pendapatan pajak,’’ ujar bupati.

Meski demikian, mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini memastikan bahwa PAD dari sektor lain mengalami kenaikan.

Misalnya, retribusi daerah yang awalnya Rp 22,7 miliar naik menjadi Rp 28,7 miliar.

Kemudian dari pendapatan lain-lain yang sah juga mengalami kenaikan, dari semula Rp 225 miliar menjadi 242 miliar.

Selain itu, lanjut bupati muda ini, di P-APBD 2023 juga mengalami kenaikan pendapatan daerah. Dari semula Rp 3 triliun menjadi Rp 3,1 triliun.

Kenaikan ini karena ada pendapatan transfer yang mengalami kenaikan. Yang semula Rp 2,4 triliun menjadi Rp 2,5 triliun.

Baca Juga :  Tubernova: Mengapresiasi Inovasi dan Karya untuk Tuban Sejahtera

‘’Begitu juga pada pendapatan transfer antardaerah dari Rp 152 miliar menjadi Rp 204 miliar,’’ tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Tuban M. Miyadi mengatakan, untuk rancangan P-APBD ini ditargetkan akan ditetapkan pada bulan ini.

Dengan demikian, pada Oktober nanti sudah bisa mulai penggunaan anggaran.

‘’Ini penetapan P-APBD sudah terbilang molor, yang seharusnya September sudah digunakan,’’ ujarnya.

Karena molor, lanjut dia, potensi sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) pun cukup besar. (fud/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img