TUBAN, Radar Tuban – Bergurau adalah hal yang wajar bagi pejabat. Bahkan, menjadi penting jika berada pada situasi formal untuk mencairkan suasana. Seperti dialami Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban Sahid pada acara Penguatan Layanan Kekayaan Intelektual Berbasis Teknologi Informasi di Aula Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban, Selasa (11/1).
Pada acara tersebut orang nomor satu di lingkungan Kemenag Tuban ini hanya sebatas bergurau akan mendukung Direktur Teknologi Informasi Kemenkumham Sucipto sebagai calon bupati Tuban mendatang. Ketika ditemui Jawa Pos Radar Tuban kemarin (12/1), Sahid menandaskan hal tersebut murni gurauan semata. ”Hanya guyonan untuk mencairkan suasana formal,” ujar dia menjelaskan pernyataannya yang dimuat Jawa Pos Radar Tuban edisi Selasa (11/1).
Sucipto yang juga Plt Sekretaris Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham tersebut dalam sambutannya menyatakan tidak punya hasrat menjadi calon bupati di masa mendatang.
Dia juga menyampaikan, dirinya akan melaksanakan tanggung jawabnya sebagai ASN hingga wisuda (pensiun, Red) dan ingin landing dengan baik.
Sahid memastikan pengerahan ASN di lingkungan Kemenag untuk mendukung Sucipto itu hanya guyonan belaka. Menurutnya, tidak mungkin dia akan melakukan hal tersebut. Itu karena sesuai aturan dan ketentuan, ASN harus netral dalam pilihan politik. Artinya, seorang ASN tak boleh dan tak bisa kelihatan berpihak, bahkan berkampanye untuk calon pejabat politik.
Lebih lanjut Sahid mengatakan, selama Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menjabat, institusinya selalu mendukung semua programnya. Kemenag juga bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemkab Tuban. Hal tersebut semata-mata demi mewujudkan iklim religiusitas yang kondusif dan mewujudkan visi-misi bupati Tuban yang berlandaskan nilai-nilai agama.(sab/ds)