TUBAN – Entah maksudnya apa, Kamis (7/12) tiba-tiba saja alat peraga kampanye (APK) pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) dipasang di depan gudang logistik KPUK Tuban di Jalan Manunggal.
Sungguh langkah test case yang sangat berani. Memampang APK di depan pintu masuk sisi selatan gudang logistik lembaga penyelenggara pemilu tersebut.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Ketua KPUK Tuban Fatkul Iksan mengaku tidak tahu adanya APK pasangan capres-cawapres di depan gudang logistik KPUK tersebut.
Sepengetahuan dia, APK pasangan capres-cawapres bergambar vektor baru terpasang siang hari.
‘’Pagi hingga siang pukul 11.00 saat saya di sana (gudang logistik, Red) belum ada itu APK. Baru ada (terpasang, Red) setelah saya kembali ke kantor KPUK (Jalan Pramuka),’’ katanya.
Lebih lanjut Fatkul menegaskan bahwa dirinya sungguh-sungguh tidak tahu siapa yang memasang APK pasangan capres-cawapres nomor urut dua tersebut. Pun saat dicek melalui CCTV, juga tidak tampak siapa yang memasang.
Dan meski sudah jelas-jelas melanggar, KPUK tidak langsung melakukan penurunan APK tersebut.
‘’Karena penertiban APK menjadi kewenangan Bawaslu, maka kami menunggu rekomendasi dari Bawaslu untuk penertibannya,’’ ujarnya.
Sementara itu, Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Tuban Sutrisno Puji Utomo mengatakan, terkait APK bergambar paslon Prabowo–Gibran itu jelas melanggar karena lokasinya berada di depan fasilitas pemerintahan.
‘’Tentunya itu melanggar, baik secara etika dan estetika,’’ jelasnya.
Terkait KPU yang menunggu rekomendasi penindakan APK dari Bawaslu, ditegaskan Sutrisno, secepatnya Bawaslu akan membuat rekomendasi penertiban APK tersebut.
‘’Secepatnya kami akan menyampaikan surat rekomendasi ke KPUK untuk penertiban APK tersebut,’’ imbuhnya.
Terpisah, Sekretaris DPC Gerindra Tuban Lutfi Firmansyah mengatakan, APK yang berada di depan gudang logistik KPUK itu bukan dari tim kampanye daerah (TKD) Prabowo–Gibran Tuban.
‘’Itu yang memasang relawan, kalau TKD atau partai tentu tidak akan memasang di sana (depan gudang logistik KPUK, Red),’’ bebernya.
Ditegaskan dia, dalam proses pemasangan APK tidak ada koordinasi dengan TKD. Karena itu, pihaknya tidak tahu.
‘’Meski kami tidak ikut memasang, akan segera kami koordinasikan untuk segera ditertibkan,’’ tandasnya. (fud/tok)