TUBAN, Radar Tuban – Belum resmi dibukanya jalan lingkar selatan (JLS) memicu arus lalu lintas di ring road masih semrawut. Lalu lintas di masing-masing jalur, baik di sisi utara maupun selatan masih dilintasi dua jalur. Itu setelah dibukanya akses JLS tahap kedua mulai Desa Tunah – Punggahan Kulon. Sementara JLS sisi utara mulai Desa Prunggahan Kulon (Semanding) – Bogorejo (Merakurak) masih dalam proses.
Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLH Hub) Tuban Yuli Imam Isdarmawan mengatakan, Forkolantas (Forum Koordinasi Lalu Lintas) belum menyiapkan rekayasa lalu lintas. Alasannya, belum ada rekomendasi dari instansi terkait. Baik dari dinas pekerjaan umum, penataan ruang, perumahan rakyat, dan kawasan pemukiman (DPUPR PRKP) maupun PPK Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya.
Mantan kabid lalu lintas Dishub Tuban mengatakan, rekomendasi dari dinas tersebut terkait teknis konstruksi. Apakah jalan tersebut laik digunakan kendaraan atau masih dalam masa pemeliharaan? Imam, panggilan akrabnya menegaskan, selama belum ada rekomendasi, rekayasa lalin belum bisa dilakukan karena dianggap konstruksi belum siap dioperasikan. ‘’Rekayasa lalu lintas menunggu rekomendasi. Sementara ini Forkolantas belum menerima rekomendasi (dari DPUPR PRKP dan PPK BBPJN),’’ terangnya.
Imam mengatakan, rekomendasi dari dinas terkait penting sebagai acuan arus lalu lintas dan pengaturan lampu lalu lintas.
Pantauan Jawa Pos Radar Tuban, untuk memecah kemacetan, traffic light sudah dipasang pada simpang empat Semanding atau bersebelahan dengan SMAN 5 Tuban.
Begitu pula lampu penerangan jalan utama (PJU) sudah terpasang semua. Dilengkapi dengan berbagai rambu lalu lintas baru. ‘’Secara kelengkapan rambu sudah siap,’’ tegasnya.
Sementara itu, Kepala DPUPR PRKP Tuban Agung Supriyadi menjelaskan, JLS belum difungsikan resmi, baik jalan sisi selatan maupun utara yang saat ini masih proses. Namun, jika akan digunakan, jalan sisi selatan sudah bisa dilalui kendaraan berat dari timur. ‘’Sementara ini satu jalur sudah dilewati kendaraan dari arah timur. Kalau untuk difungsikan resmi harus ada kajian dulu,’’ ujarnya. (yud/ds)