Selama 2022, sebanyak 10 pasar telah dilakukan revitalisasi, 13.405 izin usaha telah diterbitkan (NIB dan PIRT), dan pelatihan tenaga kerja bersertifikat sebanyak 749 orang.
Selain itu, BLT kenaikan BBM telah didistribusikan kepada 2.836 pelaku usaha mikro. Pemkab juga telah membuka job fair dan mendirikan kafe inklusi untuk memfasilitasi para penyandang disabilitas untuk membuka usaha.
Mas Lindra menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh masyarakat Tuban, jajaran OPD, dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Tuban.
Dia berterima kasih karena banyak pihak yang memberi banyak usulan dan masukan untuk pengembangan Tuban agar lebih baik.
Mas Lindra menjelaskan kegiatan Musrenbang juga sebagai bentuk perencanaan untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan menurunkan tingkat kemiskinan.
Indeks lain yang juga dibahas dalam musrenbang adalah gini ratio, tingkat pengangguran terbuka (TPT), tingkat kemiskinan, PDRB per kapita, persentase peningkatan nilai investasi, indeks desa membangun, indeks pembangunan manusia, dan masih banyak lagi.
Acara tersebut dihadiri Pemprov Jawa Timur yang diwakili Kepala Bakorwil II Bojonegoro Dr. Agung Subagyo, S.STIP., M.Si. Selanjutnya, perwakilan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tuban, Ketua Fraksi DPRD Tuban, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, dan pejabat lain di lingkup Pemkab Tuban.
Juga, dihadiri oleh Bappeda kabupaten tetangga, diantaranya Bojonegoro, Lamongan, dan Blora.
Acara yang digelar Pemkab Tuban melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengem bangan (Bappeda Litbang) Tuban juga mengundang pimpinan perusahaan, tokoh masyarakat, tokoh agama, perbankan, perguruan tinggi, komunitas sosial, komunitas ekonomi kreatif, organisasi disabilitas, organisasi kepala desa, tokoh pemuda, tokoh perempuan, forum anak, veteran, dan media massa.
Selebihnya masyarakat umum mengikuti melalui channel Youtube yang telah disediakan.
Acara dibuka dengan penampilan musik tradisional dari para musisi Tuban. Selain itu, para tamu undangan dibuat terpukau dengan penampilan pembacaan puisi dari teman- teman disabilitas.
Keterbatasan tak membuat canggung para penyandang disabilitas untuk tetap tampil hebat di depan para tamu.
Selain itu, disediakan photo booth dari salah satu pelaku industri kreatif dan bazar stand UMKM produk unggulan dari Tuban.
Tujuan Musrenbang RKPD 2024 Kabupaten Tuban
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Tuban Agung Triwibowo mengatakan Musrenbang dalam rangka penyusunan RKPD Kabupaten Tuban 2024 merupakan forum antar pemangku kepentingan atau stakeholder.
Tujuan Musrenbang RKPD adalah untuk membahas rancangan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) sesuai tema.
Yang dibahas antara lain permasalahan pembangunan daerah, prioritas pembangunan daerah, dan penyelarasan program serta kegiatan pembangunan daerah.
Maka dari itu turut dilibatkan sebagian besar pemangku kepentingan di Kabupaten Tuban.
Agung menuturkan, penyusunan RKPD diawali dengan menghimpun usulan dari desa/kelurahan, kecamatan, antar perangkat daerah.
‘’Tujuannya memberi ruang guna menangkap masukan isu-isu strategis terkini yang berpengaruh pada RKPD Kabupaten Tuban tahun 2024,’’ tuturnya.
Mantan sekretaris Bappeda Tuban ini menyampaikan, Musrenbang diselenggarakan melalui pendekatan partisipatif. Semua usulan akan dijadikan pedoman daerah dalam melakukan pen yusunan RKPD.