RADAR TUBAN – Animo masyarakat mengikuti seleksi perangkat desa (perades) yang pendaftarannya dimulai Senin (26/6) pekan depan, begitu tinggi. Hal itu tampak saat masyarakat mengurus Surat Keterangan Tidak Pernah Dijatuhi Pidana di Pengadilan Negeri (PN) Tuban.
Sepekan terakhir, pengadilan tingkat pertama tersebut terus menerus didatangi masyarakat yang hendak mengikuti rekrutmen perades. Surat keterangan tidak pernah dipidana merupakan salah satu syarat yang wajib dilampirkan pada saat pendaftaran.
Humas PN Tuban Uzan Purwadi mengatakan, keriuhan masyarakat mengurus surat keterangan tidak pernah pidana itu sudah sejak Selasa (13/6). Per hari itu hingga kemarin (21/6), para pemohon sudah menembus angka seribu lebih.
‘’Hingga saat ini sudah 1.306 lembar Surat Keterangan Tidak Pernah Dijatuhi Pidana kami terbitkan,’’ ujarnya saat ditemui Jawa Pos Radar Tuban di ruang kerjanya kemarin (21/6).
Lebih lanjut, Uzan menyampaikan, saking banyaknya jumlah pemohon, instansinya sempat kuwalahan. Terlebih dalam beberapa hari terakhir ini.
‘’Ini menunjukkan bahwa animo masyarakat Tuban mengikuti seleksi perangkat desa sangat banyak,’’ ujar hakim asal Sleman, Jogjakarta itu.
RADAR TUBAN – Animo masyarakat mengikuti seleksi perangkat desa (perades) yang pendaftarannya dimulai Senin (26/6) pekan depan, begitu tinggi. Hal itu tampak saat masyarakat mengurus Surat Keterangan Tidak Pernah Dijatuhi Pidana di Pengadilan Negeri (PN) Tuban.
Sepekan terakhir, pengadilan tingkat pertama tersebut terus menerus didatangi masyarakat yang hendak mengikuti rekrutmen perades. Surat keterangan tidak pernah dipidana merupakan salah satu syarat yang wajib dilampirkan pada saat pendaftaran.
Humas PN Tuban Uzan Purwadi mengatakan, keriuhan masyarakat mengurus surat keterangan tidak pernah pidana itu sudah sejak Selasa (13/6). Per hari itu hingga kemarin (21/6), para pemohon sudah menembus angka seribu lebih.
‘’Hingga saat ini sudah 1.306 lembar Surat Keterangan Tidak Pernah Dijatuhi Pidana kami terbitkan,’’ ujarnya saat ditemui Jawa Pos Radar Tuban di ruang kerjanya kemarin (21/6).
Lebih lanjut, Uzan menyampaikan, saking banyaknya jumlah pemohon, instansinya sempat kuwalahan. Terlebih dalam beberapa hari terakhir ini.
- Advertisement -
‘’Ini menunjukkan bahwa animo masyarakat Tuban mengikuti seleksi perangkat desa sangat banyak,’’ ujar hakim asal Sleman, Jogjakarta itu.