Radartuban.jawapos.com – Tidak semua partai besar di Tuban antusias dengan penentuan rancangan baru daerah pemilihan (dapil) Pemilu 2024. Terbukti baru DPC PDIP yang mengusulkan penambahan dapil. Sementara tiga parpol besar lainnya, PKB, Golkar, dan Demokrat belum bersikap tegas.
‘’PKB mengikuti, yang penting dasarnya jelas, baik itu dapil tetap atau berubah,’’ ujar Ketua DPC PKB Tuban M. Miyadi menjawab pertanyaan Jawa Pos Radar Tuban.
Sikap senada dikemukakan Sekretaris DPD Golkar Tuban Suratmin.
‘’Akan kita lihat dulu berapa kelebihan bilangan pembagi pemilihan yang ada di dapil tiga. Jadi golkar bersandar dengan ketentuan regulasi,’’ ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Tuban Imam Sutiyono tidak merespons. Pertanyaan wartawan koran ini yang dikirim melalui WhatsApp-nya hanya dijawab dengan emoticon tangan menangkup.
Ketua DPD PAN Tuban Mashadi justru menghendaki jumlah dapil Pemilu 2024 tetap dan tidak bertambah.
‘’Karena tidak ada penambahan jumlah penduduk yang signifikan dan waktu pemilu juga sudah tinggal 14 bulan,’’ ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Tuban Achmad Husam mene gaskan, partainya tidak mengajukan penambahan dapil.
‘’PPP mengajukan ke KPU agar dapil tetap lima,’’ ujarnya.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Tuban tadi malam sekitar pukul 20.00 mengumumkan hasil rancangan dapil. Isinya tiga opsi.
Opsi pertama, lima dapil seperti Pemilu 2019. Opsi kedua lima dapil dengan perbedaan wilayah. Kecamatan Semanding yang sebelumnya dapil tiga, pindah ke dapil dua.
Sedangkan Plumpang yang sebelumnya dapil dua, pindah ke dapil tiga.
Opsi ketiga enam dapil. Penambahan tersebut hasil pemekaran semua dapil. (fud/ds)