Radartuban.jawapos.com – Di tengah menguatnya wacana penghapusan pegawai honorer mulai November mendatang, Pemkab Tuban menyalakan asa untuk para pegawai nonaparatur sipil negara tersebut.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menegaskan, para pegawai honorer di lingkup Pemkab Tuban tidak akan dihilangkan begitu saja.
‘’Kami sedang menyiapkan formulasi. Khususnya untuk teman-teman (pegawai
honorer, Red) yang pengabdiannya sudah lama,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (24/9).
Seperti apa formulasi tersebut? Dia enggan memaparkan. Pemerintah pusat juga menyimpan rapat-rapat rencananya jika pegawai honorer benar-benar dihapuskan.
Didesak lebih lanjut, Mas Lindra, panggilan akrabnya hanya mengatakan, ketika formulasi untuk menyelamatkan pegawai honorer sudah matang segera disampaikan.
‘’Pasti disampaikan,’’ tegas mantan anggota DPRD Provinsi Jatim itu.
Mas Lindra menyampaikan, para pegawai honorer yang sudah lama mengabdi tidak perlu terlalu cemas menyikapi hal tersebut. Dia mengungkapkan, para pegawai honorer
yang sudah mengabdi selama bertahun-tahun adalah prioritas dalam formulasi penyelamatan yang kini sedang dirancang.
‘’Kepada pegawai honorer yang sudah lama bertugas, kami (Pemkab Tuban, Red) sangat menghormati pengabdian mereka,’’ tuturnya.
Selain menyiapkan formulasi penyelamatan pegawai honorer dari penghapusan, lanjut dia, Pemkab Tuban juga melakukan upaya umum. Salah satunya membuka rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk tenaga kesehatan (nakes) dan guru pada tahun ini.
Mas Lindra mengemukakan, jumlah berikut formasi dalam rekrutmen tersebut sudah ditentukan. Untuk persisnya belum dapat disampaikan sekarang.
‘’Data jumlah berikut formasi PPPK dikantongi dinas-dinas terkait,’’ ujarnya.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tuban Fien Roekmini Koesnawangsih belum dapat dimintai keterangan ihwal jumlah berikut formasi rekrutmen PPPK tahun ini. Wartawan koran ini yang datang ke kantornya, Jumat (23/9), tidak dapat menemui. Upaya konfirmasi melalui sambungan telepon maupun pesan singkat WhatsApp juga tidak diangkat dan dibalas. (fud/ds)