Radartuban.jawapos.com – Bakal calon anggota (bacalon) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus banyak melakukan perbaikan data dukungannya di Tuban. Pasalnya, setelah dilakukan verifikasi faktual (verfak) banyak dukungan yang tidak memenuhi syarat (TMS).
Berdasarkan hasil rekapitulasi verfak, dari 12 bacalon di Tuban dengan jumlah dukungan 704 orang, yang memenuhi syarat (MS) hanya 101 orang. Sementara yang tidak memenuhi syarat (TMS) 603 orang.
Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Tuban Nur Hakim mengatakan, banyaknya dukungan yang dinyatakan TMS karena masing-masing bacalon DPD tidak melakukan pengawalan dengan baik. Termasuk memastikan data-data dukungan agar saat diverfak sesuai dengan data dukungan mereka.
‘’Karena minimnya pengawalan dalam tahap verfak, banyak yang TMS,’’ ujarnya usai menyampaikan rekapitulasi hasil verfak bacalon DPD di kantor KPUK Tuban kemarin (27/2).
Dia menyampaikan, jumlah dukungan DPD di Tuban sangat sedikit. Dari 12 bacalon yang mendukung hanya 1.824 orang. Setelah diverifikasi administrasi, hanya 704 orang yang MS.
Dari 704 orang inilah, KPUK melakukan verfak. Hasilnya, 101 orang dinyatakan MS dan 603 TMS.
‘’Tuban memang bukan daerah prioritas sebaran suara, sebab bacalon DPD tersebut tidak ada yang asli Tuban,’’ ujarnya.
Radartuban.jawapos.com – Bakal calon anggota (bacalon) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus banyak melakukan perbaikan data dukungannya di Tuban. Pasalnya, setelah dilakukan verifikasi faktual (verfak) banyak dukungan yang tidak memenuhi syarat (TMS).
Berdasarkan hasil rekapitulasi verfak, dari 12 bacalon di Tuban dengan jumlah dukungan 704 orang, yang memenuhi syarat (MS) hanya 101 orang. Sementara yang tidak memenuhi syarat (TMS) 603 orang.
Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Tuban Nur Hakim mengatakan, banyaknya dukungan yang dinyatakan TMS karena masing-masing bacalon DPD tidak melakukan pengawalan dengan baik. Termasuk memastikan data-data dukungan agar saat diverfak sesuai dengan data dukungan mereka.
‘’Karena minimnya pengawalan dalam tahap verfak, banyak yang TMS,’’ ujarnya usai menyampaikan rekapitulasi hasil verfak bacalon DPD di kantor KPUK Tuban kemarin (27/2).
Dia menyampaikan, jumlah dukungan DPD di Tuban sangat sedikit. Dari 12 bacalon yang mendukung hanya 1.824 orang. Setelah diverifikasi administrasi, hanya 704 orang yang MS.
- Advertisement -
Dari 704 orang inilah, KPUK melakukan verfak. Hasilnya, 101 orang dinyatakan MS dan 603 TMS.
‘’Tuban memang bukan daerah prioritas sebaran suara, sebab bacalon DPD tersebut tidak ada yang asli Tuban,’’ ujarnya.