Prestasi membanggakan sekaligus menjadi kado istimewa di momen bulan Hari Jadi ke-729 Tuban dipersembahkan Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Tuban. Kamis (24/11) lalu, Pemkab Tuban meraih dua penghargaan kompetisi Anugerah Media Humas (AHM) 2022 Kementerian Informasi dan Informatika (Kemenkominfo). Dua penghargaan bergengsi itu, yakni Terbaik 3 kategori Website Pemerintah Daerah/Kota dan 6 Besar Nasional kategori Media Sosial.
PRESTASI gemilang yang dipersembahkan Diskominfo-SP Tuban ini merupakan capaian tertinggi sepanjang keikutsertaan Pemkab Tuban dalam ajang bergengsi tingkat nasional yang diselenggarakan Kemenkominfo ini. Dan semua itu membutuhkan perjuangan panjang dan konsistensi.
Penghargaan prestisius bidang media dan kehumasan pemerintah daerah ini diterima oleh Kepala Diskominfo-SP Tuban Arif Handoyo.
Penghargaan diserahkan oleh perwakilan Kemenkominfo pada malam penganugerahan AHM 2022 di Marriott Hotel Jogjakarta, Kamis (24/11).
Hadir memberikan sambutan dalam acara tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate. AHM merupakan ajang penilaian kinerja sekaligus bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah melaksanakan fungsi Government Public Relation (GPR).
Ditegaskan Menkominfo Johnny G Plate, GPR humas pemerintah memiliki peran sentral dalam melakukan diseminasi informasi bagi masyarakat. Yakni, menyebarluaskan informasi kepada khalayak yang memiliki tujuan sama atau kesesuaian antara kepentingan masyarakat dan institusi atau pemerintah daerah.
‘’Sepanjang Agustus 2018 hingga awal November 2022 telah ditemukan 10.691 isu hoaks. Karena itu, peran GPR (humas pemerintah, Red) dalam menyediakan informasi yang akurat dan faktual bagi masyarakat menjadi krusial,’’ tegasnya.
Selain memberikan informasi yang akurat dan meluruskan misinformasi di tengah masyarakat, GPR humas pemerintah harus mampu mengedukasi masyarakat dalam memilih sumber informasi yang kredibel.
‘’Juga (menjalankan peran, Red) sebagai jembatan komunikasi program pemerintah kepada masyarakat,’’ tandasnya.
Lebih lanjut Menkominfo menjelaskan bahwa tantangan kehumasan ke depan semakin beragam dan sulit diprediksi.
Di antara tantangan itu, disrupsi teknologi digital, pandemi Covid-19 yang belum usai, serta konflik geostrategis atau strategi pembangunan negara yang sangat dinamis. Karena itu, kehumasan pemerintah daerah dituntut untuk berinovasi serta adaptasi terhadap perkembangan zaman dan teknologi.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong menambahkan, ajang AHM ini merupakan wujud penghargaan dan apresiasi atas karya humas pemerintah. Juga, menjadi wahana peningkatan kualitas kinerja kehumasan pemerintah.
‘’Semoga penghargaan AHM dapat meningkatkan kapasitas dan efektivitas kehumasan yang baik,’’ harapnya.
Lebih lanjut Usman menjelaskan, humas pada pemerintahan merupakan kepanjangan tangan pemerintah untuk mengomunikasikan berbagai informasi kebijakan, aturan, dan program-program yang ditetapkan pemerintah daerah.
Tujuannya, mengedukasi masyarakat agar turut berkontribusi terhadap program pembangunan dan kebijakan.
Kompetisi AHM ini, tegas Usman, melibatkan humas kementerian, lembaga, BUMN, BUMD, perguruan tinggi negeri, pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.
‘’Proses penilaian dilakukan selama kurang lebih dua bulan terakhir,’’ ujarnya.
Adapun penilaian kategori Website terdiri dari desain (estetika, navigasi kemudahan, responsif), informasi yang kontekstual dan faktual, report analytic, transparansi dan akuntabilitas keuangan instansi.
Sedangkan, penilaian kategori Media Sosial mencakup kreativitas, engagement rate, reach and impression, follower, dan fan page growth.
Dari sekian penilaian tersebut, media dan kehumasan Pemkab Tuban berhasil menyabet dua penghargaan dari enam kategori yang dikompetisikan.
Yakni, Terbaik 3 kategori Website Pemerintah Daerah/Kota dan 6 Besar Nasional kategori Media Sosial.
Kepala Diskominfo-SP Tuban Arif Handoyo menegaskan bahwa tidak mudah meraih prestasi membanggakan tingkat nasional ini. Dibutuhkan perjuangan panjang dan konsistensi —bersaing dengan ratusan kabupaten/kota se-Indonesia.
‘’Sungguh ini merupakan penghargaan yang patut kita syukuri bersama,’’ tuturnya usai menerima penghargaan tersebut.
Untuk mencapai itu semua, lanjut Arif, kuncinya terus berinovasi, kolaborasi, dan sinergi. Sebab, tanpa kerja sama yang baik dengan semua instansi/lembaga terkait di lingkup Pemkab Tuban, sulit untuk mencapai hasil yang maksimal.
‘’Inilah yang selalu ditekankan dan di-wanti-wanti Mas Bupati (sapaan akrab Bupati Aditya Halindra Faridzky), bahwa setiap yang kita kerjakan tidak bisa berjalan sendiri. Semua harus didasari dengan kolaborasi, sinergi, dan inovasi. Kerja sama yang baik dengan seluruh lembaga/instansi, baik pemerintah maupun swasta,’’ tuturnya.
Sebab itulah, setiap prestasi yang berhasil diraih adalah hasil kerja bersama. Dan semua itu tidak terlepas dari peran sentral kepemimpinan Mas Bupati yang selalu mengedepankan kolaborasi dan sinergi. (tok)