RADAR TUBAN – Keseriusan Pemkab Tuban dalam menurunkan angka stunting mendapat apresiasi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Apresiasi diberikan dalam bentuk penghargaan atas pencapaian dan komitmen terhadap penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Tuban.
Penghargaan atas upaya percepatan penurunan ganguan pertumbuhan pada anak, itu diserahkan oleh Deputi Pengendalian penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto.
Mewakili Bupati Aditya Halindra Faridzky, piagam penghargaan diterima oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan sekaligus Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB Tuban Esti Suharmi.
Esti—sapaan akrab Esti Suharmi—mengatakan, penghargaan atas pencapaian dan komitmen terhadap penurunan angka prevalensi stunting ini diberikan kepada setiap kepala daerah yang berhasil menurunkan angka stuntung di wilayah masing-masing.
“Dan Tuban termasuk yang berhasil,” katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban, Minggu (30/7).
Hanya saja, diakui Esti, prevalensi penurunan angka stunting di Tuban tidak terlalu tinggi, yakni dari 25,2 persen turun menjadi 24,9 persen. Meski demikian, tegas pejabat berlatar belakang apoteker tersebut, Pemkab Tuban memiliki upaya yang sungguh-sungguh untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Tuban.
“Upaya itu akan terus kami laku secara sungguh-sungguh,” ujarnya sekaligus untuk mencapai target secara nasional, yakni 14 persen pada 2024 nanti. (tok)
RADAR TUBAN – Keseriusan Pemkab Tuban dalam menurunkan angka stunting mendapat apresiasi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Apresiasi diberikan dalam bentuk penghargaan atas pencapaian dan komitmen terhadap penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Tuban.
Penghargaan atas upaya percepatan penurunan ganguan pertumbuhan pada anak, itu diserahkan oleh Deputi Pengendalian penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto.
Mewakili Bupati Aditya Halindra Faridzky, piagam penghargaan diterima oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan sekaligus Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB Tuban Esti Suharmi.
Esti—sapaan akrab Esti Suharmi—mengatakan, penghargaan atas pencapaian dan komitmen terhadap penurunan angka prevalensi stunting ini diberikan kepada setiap kepala daerah yang berhasil menurunkan angka stuntung di wilayah masing-masing.
- Advertisement -
“Dan Tuban termasuk yang berhasil,” katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban, Minggu (30/7).
Hanya saja, diakui Esti, prevalensi penurunan angka stunting di Tuban tidak terlalu tinggi, yakni dari 25,2 persen turun menjadi 24,9 persen. Meski demikian, tegas pejabat berlatar belakang apoteker tersebut, Pemkab Tuban memiliki upaya yang sungguh-sungguh untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Tuban.
“Upaya itu akan terus kami laku secara sungguh-sungguh,” ujarnya sekaligus untuk mencapai target secara nasional, yakni 14 persen pada 2024 nanti. (tok)