IHSG nyungsep 2,05 persen ke posisi 7.743. Padahal, sehari sebelumnya IHSG mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH). Pada perdagangan Kamis (19/9), IHSG ditutup melesat 0,97 persen menembus ke posisi 7.905,39.
Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga acuan berdampak positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
Sempat menembus posisi 7.833, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menguat 0,48 persen ke posisi 7.798,15 pada perdagangan Kamis (12/9). IHSG gagal bertahan di posisi 7.800-an.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menyentuh rekor all time high (ATH) membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kapitalisasi tertinggi sepanjang sejarah pada perdagangan baru-baru ini.