Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga acuan berdampak positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
Pada perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia Kamis (19/9), IHSG ditutup menguat 0,87 persen ke posisi 7.897,42 atau naik 68 poin. Bahkan, di awal perdagangan, IHSG sempat menembus posisi 7.902,4.
Meski hingga menjelang akhir perdagangan sesi II masih ambles di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya bisa menutup perdagangan akhir pekan ini dengan happy ending. IHSG ditutup menguat 0,18 persen ke posisi 7.812,13.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,25 persen pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/9). IHSG ditutup melemah ke posisi 7.702,74.
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (5/9) ditutup dengan penguatan tipis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,11 persen ke posisi 7.681,04.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 1,08 persen ke posisi 7.439,04 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/8). IHSG pun berhasil mencetak rekor terbarunya. Rekor terakhir IHSG terbentuk pada perdagangan 14 Maret lalu.