Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah tajam di tengah tekanan geopolitik global dan sentimen pasar yang terus memburuk. Pada penutupan perdagangan Selasa (29/7), rupiah ditutup anjlok 45,5 poin atau setara 0,28% ke level Rp 16.409 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah kembali menunjukkan taringnya. Di tengah gejolak geopolitik Timur Tengah dan ketegangan dagang global, rupiah justru berhasil menguat terhadap dolar AS. Senin (16/6), rupiah ditutup di level Rp 16.260/US$, menguat 0,18 persen dibanding akhir pekan lalu.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, ekonomi di dalam negeri harus memiliki banyak kegiatan agar memiliki efek multiplier pada pertumbuhan di tengah ketidakpastian di tahun depan