Membandingkan tempat wisata yang dikelola pemerintah dengan swasta memang tidak ideal. Namun, patut menjadi bahan evaluasi agar wisata yang dikelola pemerintah bisa lebih baik. Minimal tidak jauh tertinggal dengan wisata yang dikelola perorangan atau kelompok. Khususnya dalam hal pendapatan.
DI ANTARA tempat wisata yang dikelola Pemkab Tuban, yakni Pantai Boom, Gua Akbar, dan Pemandian Bektiharjo. Ketiga wisata itulah yang selama ini menjadi tumpuan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata.
Meskipun kadang kala pendapatan yang diterima tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan. Namun, hal itu patut disyukuri. Sebab, masih ada
wisata yang dikelola pemerintah.
Selama libur Lebaran lalu, misalnya. Pendapatan dari ketiga wisata yang dikelola pemerintah daerah itu mengalami lonjakan cukup signifikan. Naik empat kali lipat dibanding hari libur biasa.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban Emawan Putra mengatakan, selama libur Lebaran, rata-rata penghasilan ketiga wisata plat merah itu naik empat kali lipat.
Pantai Boom, rerata pendapatan per hari mencapai Rp 12,7 juta, kemudian Gua Akbar Rp 3,4 juta, dan Pemandian Bektiharjo Rp 7,4 juta.
‘’Totalnya sekitar Rp 23,3 juta per hari,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Disampaikan Wawan—sapaan akrabnya—dari sekian hari libur, Lebaran menjadi salah satu momen pendapatan tertinggi. Artinya, limit terbanyak pendapatan dari ketiga wisata yang dikelola pemerintah di momen libur Lebaran tersebut rata-rata hanya Rp 23 juta per hari.