30.4 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Sering Ngantuk Saat Puasa Tanda Tubuh Tidak Bugar

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Pembimbing Kesehatan Kerja Muda Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Bonnie Medana Pahlavie, MKK mengatakan, sering mengantuk saat berpuasa merupakan tanda bahwa tubuh sedang tidak bugar.

“Mengantuk (saat puasa) itu salah satu warning bahwa tubuh kita dalam keadaan tidak bugar,” kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu saat diskusi daring, Selasa.

Bonnie menjelaskan bahwa bugar adalah kondisi satu tingkat di atas sehat, di mana tubuh memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari dalam durasi yang relatif lama tanpa kendala yang berarti.

“Bugar itu next level-nya dari sehat. Orang sehat, belum tentu bugar. Tapi orang bugar, tentu sehat,” ujarnya.

Adapun penyebab tubuh tidak bugar saat berpuasa di antaranya kurang istirahat atau buruknya kualitas tidur, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan, tidak mengonsumsi gizi seimbang, dehidrasi, hingga kurangnya aktivitas fisik.

Baca Juga :  Titik Kumpul, Kumpulkan Sedikitnya 8.647 Penikmat Seni

Menurut Bonnie, ada dua komponen yang perlu diperhatikan untuk mengetahui apakah tubuh sedang dalam kondisi bugar atau tidak, yaitu komponen yang berhubungan dengan kesehatan dan komponen yang berhubungan dengan keterampilan.

Komponen yang berhubungan dengan kesehatan adalah kekuatan otot, komposisi tubuh atau indeks massa tubuh (IMT), kelenturan atau fleksibilitas tubuh, dan daya tahan jantung dan paru.

Sedangkan komponen yang berhubungan dengan keterampilan adalah kecepatan dalam menggerakkan tubuh, kecepatan reaksi terhadap rangsangan, power untuk bekerja secara eksplosif, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi seluruh bagian tubuh.

Bonnie mengatakan setiap orang bisa melakukan pengukuran terhadap kebugaran tubuhnya secara mandiri dengan dua metode yaitu rockport atau berlari kecil sejauh 1,6 kilometer dan tes jalan selama enam menit.

“Kalau rockport, yang dihitung adalah waktunya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berlari sejauh 1,6 kilometer. Sedangkan tes jalan enam menit yang dihitung adalah jaraknya, seberapa jauh dia bisa berjalan dalam waktu tersebut,” jelas Bonnie.

Baca Juga :  Pantas Piawai di Depan Kamera, Ternyata Frilla Suka Catwalk di Depan Cermin

Saat ini, Bonnie mengatakan, pengukuran kebugaran dapat dilakukan lebih mudah dengan mengunduh aplikasi SIPGAR yang dikembangkan oleh Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI.

Melalui aplikasi tersebut, pengguna akan mengetahui status kebugaran tubuhnya lalu mendapatkan rekomendasi latihan fisik dan olahraga yang sesuai guna meningkatkan kebugaran.

Adapun cara untuk meningkatkan kebugaran saat puasa secara umum, menurut Bonnie, adalah dengan memilih asupan yang baik saat sahur, kelola istirahat dengan baik, berolahraga, dan tidak berbuka puasa secara berlebihan.

“Dengan begitu kita bisa meningkatkan imunitas dan kebugaran kita. Produktivitas pun akan meningkat, begitu juga dengan ibadah tentu akan meningkat,” Bonnie menjelaskan. (*)

Sumber: ANTARA

Radartuban.jawapos.com – Pembimbing Kesehatan Kerja Muda Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Bonnie Medana Pahlavie, MKK mengatakan, sering mengantuk saat berpuasa merupakan tanda bahwa tubuh sedang tidak bugar.

“Mengantuk (saat puasa) itu salah satu warning bahwa tubuh kita dalam keadaan tidak bugar,” kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu saat diskusi daring, Selasa.

Bonnie menjelaskan bahwa bugar adalah kondisi satu tingkat di atas sehat, di mana tubuh memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari dalam durasi yang relatif lama tanpa kendala yang berarti.

“Bugar itu next level-nya dari sehat. Orang sehat, belum tentu bugar. Tapi orang bugar, tentu sehat,” ujarnya.

Adapun penyebab tubuh tidak bugar saat berpuasa di antaranya kurang istirahat atau buruknya kualitas tidur, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan, tidak mengonsumsi gizi seimbang, dehidrasi, hingga kurangnya aktivitas fisik.

- Advertisement -
Baca Juga :  Tiga Kiat Agar Ramadan Tetap Bugar dan Seru

Menurut Bonnie, ada dua komponen yang perlu diperhatikan untuk mengetahui apakah tubuh sedang dalam kondisi bugar atau tidak, yaitu komponen yang berhubungan dengan kesehatan dan komponen yang berhubungan dengan keterampilan.

Komponen yang berhubungan dengan kesehatan adalah kekuatan otot, komposisi tubuh atau indeks massa tubuh (IMT), kelenturan atau fleksibilitas tubuh, dan daya tahan jantung dan paru.

Sedangkan komponen yang berhubungan dengan keterampilan adalah kecepatan dalam menggerakkan tubuh, kecepatan reaksi terhadap rangsangan, power untuk bekerja secara eksplosif, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi seluruh bagian tubuh.

Bonnie mengatakan setiap orang bisa melakukan pengukuran terhadap kebugaran tubuhnya secara mandiri dengan dua metode yaitu rockport atau berlari kecil sejauh 1,6 kilometer dan tes jalan selama enam menit.

“Kalau rockport, yang dihitung adalah waktunya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berlari sejauh 1,6 kilometer. Sedangkan tes jalan enam menit yang dihitung adalah jaraknya, seberapa jauh dia bisa berjalan dalam waktu tersebut,” jelas Bonnie.

Baca Juga :  Beralis Lurus Berarti Jujur, Berikut 10 Jenis Alis Mata beserta Arti Wataknya

Saat ini, Bonnie mengatakan, pengukuran kebugaran dapat dilakukan lebih mudah dengan mengunduh aplikasi SIPGAR yang dikembangkan oleh Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI.

Melalui aplikasi tersebut, pengguna akan mengetahui status kebugaran tubuhnya lalu mendapatkan rekomendasi latihan fisik dan olahraga yang sesuai guna meningkatkan kebugaran.

Adapun cara untuk meningkatkan kebugaran saat puasa secara umum, menurut Bonnie, adalah dengan memilih asupan yang baik saat sahur, kelola istirahat dengan baik, berolahraga, dan tidak berbuka puasa secara berlebihan.

“Dengan begitu kita bisa meningkatkan imunitas dan kebugaran kita. Produktivitas pun akan meningkat, begitu juga dengan ibadah tentu akan meningkat,” Bonnie menjelaskan. (*)

Sumber: ANTARA

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img