30.8 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Nama Pendopo Kridho Manunggal Patut Dikoreksi, Ini Arti Sebenarnya di Kamus

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Mengacu pada website Pemkab Tuban, nama Pendopo Kridho Manunggal patut dikoreksi. Berdasar kaidah bahasa Jawa, penulisan yang benar seharusnya Pendhapa Kridha Manunggal.

Adalah Budi Wasasih, guru bahasa Jawa yang mengkritisi nama pendapa. Dia menjelaskan, satu per satu makna kata sesuai dalam Bausastra Jawa atau Kamus Bahasa Jawa. Dimulai dari pendhapa yang memiliki arti bagian depan rumah. Kridha yang berarti rutinitas, pekerjaan atau bersenang-senang dan manunggal yang artinya menyatu.

‘’Jadi seharusnya nama yang tertulis Pendhapa Kridha Manunggal,’’ terang dia kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Guru SDN Plumpang III ini menjelaskan, secara keseluruhan, Pendhapa Kridha Manunggal memiliki arti rumah untuk pemersatuan karya atau kinerja.

Baca Juga :  Bekali Wisudawan—Wisudawati Memasuki Birokrasi dan Industri

Dia menyampaikan, pelafalan pendhapa dan kridha tersebut juga diperkuat sesuai dengan aksara Jawa yang tertulis di gerbang pintu masuk pendapa. Dalam aksara Jawa, huruf yang tertulis dha bukan da.

‘’Jadi secara alfabet seharusnya tertulis pendhapa kridha bukan pendopo kridho,’’ terang dia mengkritisi.

Mantan sinden grup karawitan Dwija Laras ini menyampaikan, ada perbedaan untuk penulisan konsonan da dan dha. Dalam bahasa Jawa, kedua konsonan tersebut  memiliki dua aksara Jawa yang berbeda.

Sebagai contoh pelafalan kata wedi yang artinya takut dan wedhi yang artinya pasir. ‘’Orang Jawa pasti tahu pelafalan da dan dha ini cukup berbeda, meskipun perbedaannya tipis,’’ ungkap pendidik yang baru mendapat penghargaan pelestari bahasa Jawa pilihan Jawa Pos Radar Tuban itu.

Baca Juga :  Grand Final Cung-Ndhuk Meriah, 10 Pasang Finalis Tampilkan Kemampuan Terbaik

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistika, dan Persandian (Diskominfotiksan) Tuban Arif Handoyo membenarkan nama yang terdaftar di website pemkab adalah Pendopo Kridho Manunggal. Nama tersebut juga sudah terdaftar dalam arsip dan aset kepemilikan Pemkab Tuban.

Apakah nama yang tertera bisa diganti sesuai dengan kaidah yang benar? Arif belum bisa memastikan. ‘’Coba nanti kami cek dulu,’’ ungkap dia. (yud/ds)

Radartuban.jawapos.com – Mengacu pada website Pemkab Tuban, nama Pendopo Kridho Manunggal patut dikoreksi. Berdasar kaidah bahasa Jawa, penulisan yang benar seharusnya Pendhapa Kridha Manunggal.

Adalah Budi Wasasih, guru bahasa Jawa yang mengkritisi nama pendapa. Dia menjelaskan, satu per satu makna kata sesuai dalam Bausastra Jawa atau Kamus Bahasa Jawa. Dimulai dari pendhapa yang memiliki arti bagian depan rumah. Kridha yang berarti rutinitas, pekerjaan atau bersenang-senang dan manunggal yang artinya menyatu.

‘’Jadi seharusnya nama yang tertulis Pendhapa Kridha Manunggal,’’ terang dia kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Guru SDN Plumpang III ini menjelaskan, secara keseluruhan, Pendhapa Kridha Manunggal memiliki arti rumah untuk pemersatuan karya atau kinerja.

Baca Juga :  Grand Final Cung-Ndhuk Meriah, 10 Pasang Finalis Tampilkan Kemampuan Terbaik

Dia menyampaikan, pelafalan pendhapa dan kridha tersebut juga diperkuat sesuai dengan aksara Jawa yang tertulis di gerbang pintu masuk pendapa. Dalam aksara Jawa, huruf yang tertulis dha bukan da.

- Advertisement -

‘’Jadi secara alfabet seharusnya tertulis pendhapa kridha bukan pendopo kridho,’’ terang dia mengkritisi.

Mantan sinden grup karawitan Dwija Laras ini menyampaikan, ada perbedaan untuk penulisan konsonan da dan dha. Dalam bahasa Jawa, kedua konsonan tersebut  memiliki dua aksara Jawa yang berbeda.

Sebagai contoh pelafalan kata wedi yang artinya takut dan wedhi yang artinya pasir. ‘’Orang Jawa pasti tahu pelafalan da dan dha ini cukup berbeda, meskipun perbedaannya tipis,’’ ungkap pendidik yang baru mendapat penghargaan pelestari bahasa Jawa pilihan Jawa Pos Radar Tuban itu.

Baca Juga :  Prakiraan Cuaca Hari Ini, Hujan Lebat Mengguyur 20 Provinsi di Indonesia

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistika, dan Persandian (Diskominfotiksan) Tuban Arif Handoyo membenarkan nama yang terdaftar di website pemkab adalah Pendopo Kridho Manunggal. Nama tersebut juga sudah terdaftar dalam arsip dan aset kepemilikan Pemkab Tuban.

Apakah nama yang tertera bisa diganti sesuai dengan kaidah yang benar? Arif belum bisa memastikan. ‘’Coba nanti kami cek dulu,’’ ungkap dia. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img