RADARBISNIS – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) kembali merangkak naik. Pada Senin (1/12), harga emas satu gram terkerek Rp 2.000 hingga menyentuh Rp 2.415.000 per gram. Kenaikan kecil yang justru mempertegas tren fluktuatif tajam dalam beberapa hari terakhir.
Pantauan dari laman resmi Logam Mulia, reli harga emas sepanjang akhir November hingga awal Desember terlihat bergerak liar. Pada Jumat (28/11), harga sempat melonjak tinggi Rp 30.000 menjadi Rp 2.413.000 per gram. Namun sehari sebelumnya, emas justru terkoreksi Rp 4.000 dan sempat turun ke Rp 2.383.000 per gram.
Di atas semua itu, rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) tetap bertengger pada Rp 2.487.000 per gram, tercatat pada 21 Oktober 2025. Level ini menjadi penanda bahwa volatilitas emas masih kuat di tengah ketidakpastian pasar global.
Tak hanya harga jual, buyback atau harga beli kembali Antam pada Senin kemarin juga naik Rp 2.000 ke posisi Rp 2.276.000 per gram. Kenaikan serupa yang memperlihatkan dorongan permintaan sekaligus meningkatnya aktivitas perdagangan emas fisik.
Meski begitu, investor tetap harus memperhitungkan komponen pajak. Transaksi emas batangan masih mengacu pada PMK No 34/PMK.10/2017. Nominal buyback di atas Rp 10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang NPWP dan 3 persen bagi non-NPWP—dipotong langsung dari total nilai buyback.
Sementara itu pada sisi pembelian, emas batangan juga terkena PPh 22 sebesar 0,45 persen bagi pemilik NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.
Harga pecahan emas Antam pada Senin mencatat pergerakan campuran. Pecahan kecil seperti 0,5 gram hingga 2 gram naik tipis. Sementara pecahan 3 sampai 25 gram mengalami tekanan koreksi. Pecahan besar justru menanjak kuat—bahkan emas 1.000 gram atau 1 kilogram melonjak Rp 2.000.000 dalam sehari.
Berikut rincian harga pecahan Antam pada 1 Desember 2025:
– 0,5 gram: Rp 1.257.500 (Naik Rp 1.000)
– 1 gram: Rp 2.415.000 (Naik Rp 1.000)
– 2 gram: Rp 4.770.000 (Naik Rp 1.000)
– 3 gram: Rp 7.130.000 (Turun Rp 16.000)
– 5 gram: Rp 11.850.000 (Turun Rp 30.000)
– 10 gram: Rp 23.645.000 (Turun Rp 35.000)
– 25 gram: Rp 58.987.000 (Turun Rp 48.000)
– 50 gram: Rp 117.895.000 (Naik Rp 80.000)
– 100 gram: Rp 235.712.000 (Naik Rp 52.000)
– 250 gram: Rp 589.015.000 (Naik Rp 175.000)
– 500 gram: Rp 1.177.820.000 (Naik Rp 420.000)
– 1.000 gram: Rp 2.355.600.000 (Naik Rp 2.000.000)
Kenaikan emas Antam kali ini menjadi sinyal bahwa pasar domestik tetap bergerak dinamis meski tekanan global belum sepenuhnya mereda.
Bagi investor, pergerakan harga harian yang kini semakin aktif justru menjadi pengingat bahwa logam mulia tetap berada di jalur favorit sebagai aset lindung nilai. (*)
