27.7 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Inilah 10 Saham dengan Kapitalisasi Terbesar di Bursa Efek Indonesia, Teryata Ada 3 Milik BUMN

spot_img

RADARTUBANBISNIS – Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menyentuh rekor all time high (ATH) membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kapitalisasi tertinggi sepanjang sejarah pada perdagangan baru-baru ini.

Dari ratusan anggota bursa saham, tercatat ada puluhan yang memiliki nilai kapitalisasi pasar jumbo. Bahkan, angkanya menembus ratusan triliun.

Dan, posisi 10 besar saham dengan kapitalisasi terbesar masih didominasi sektor perbankan serta energi dan pertambangan, khususnya batu bara. Berikut daftarnya :

1. PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN)

Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu ini tercatat memiliki kapitalisasi pasar tertinggi di Bursa Efek Indonesia.

PT. Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) yang bergerak di sektor energi terbarukan dengan valuasi sebesar Rp 1.438 triliun. Ini setara dengan 10,94 persen total kapitalisasi pasar BEI yang mencapai Rp 13.145 triliun.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham BREN bergerak di kisaran harga Rp 10.675-Rp 11.075.

2. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)

Perbankan milik Grup Djarum itu kini tergusur di posisi kedua emiten dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia.

Bank dengan kode emiten BBCA itu memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 1.251 triliun atau setara 9,52 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham BBCA bergerak di kisaran harga Rp 10.225-Rp 10.300.

3. PT Chandra Asri Pacifik Tbk. (TPIA)

Emiten yang saham terbesarnya dimiliki PT. Barito Pacific (Tbk) itu berada di posisi ketiga dengan kapitalisasi pasar Rp 818 triliun atau setara 6,22 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Baca Juga :  Nilai Tukar Rupiah Sore Ini, Kamis 5 September 2024

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham TPIA bergerak di kisaran harga Rp 9.450-Rp 9.525.

4. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN)

PT Amman Mineral Internasional Tbk adalah perusahaan induk yang melakukan kegiatan eksplorasi, pengembangan, penambangan, pengolahan, peleburan, dan pemurnian di Indonesia.

Anak perusahaannya merupakan salah satu produsen tembaga dan emas terbesar di Indonesia dengan cadangan berkelas dunia, yang mengoperasikan tambang Batu Hijau serta mengembangkan proyek Elang di Pulau Sumbawa.

Perusahaan dengan kode emiten AMMN itu memiliki kapitalisasi pasar Rp 774 triliun atau 5,89 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham AMMN bergerak di kisaran harga Rp 10.675-Rp 10.950.

5. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)

Salah satu bank BUMN itu berada di posisi kelima dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 773 triliun. Ini setara dengan 5,8 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham BBRI bergerak di kisaran harga Rp 5.150-Rp 5.225.

6. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)

Emiten dengan kode saham BMRI itu memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 663 triliun atau 5,04 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham BMRI bergerak di kisaran harga Rp 7.150-Rp 7.275.

7. PT Bayan Resources Tbk. (BYAN)

Perusahaan yang bergerak di sektor energi pertambangan batu bara itu  memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 559 triliun.

Baca Juga :  Akhir Pekan, IHSG Melanjutkan Penguatan Naik 0,53 Persen ke Posisi 7.721,85

Nilai kapitalisasi pasar emiten yang saham mayoritasnya dimiliki Dato’ Low Tuck Kwong itu setara 4,25 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham BYAN bergerak di kisaran harga Rp 16.625-Rp 16.775.

8. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA)

Emiten yang bergerak di sektor energi pembangkit listrik itu berada di posisi delapan dengan kapitalisasi pasar Rp 317 triliun atau 2,42 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham DSSA bergerak di kisaran harga Rp 41.400-Rp 41.675.

9. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

Selain BBRI dan BMRI, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk juga menjadi BUMN yang masuk 10 besar kapitalisasi pasar terbesar di BEI.

Emiten berkode TLKM itu berada di posisi sembilan dengan kapitalisasi pasar Rp 299 triliun atau 2,28 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham TLKM bergerak di kisaran harga Rp 3.010-Rp 3.050.

10. PT Astra International Tbk. (ASII)

Perusahaan yang saham mayoritasnya dimiliki Jardine Cycle & Carriage Limited (50,11 persen) itu berada di posisi 10 dengan kapitalisasi pasar Rp 205 triliun. Ini setara dengan 1,56 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham ASII bergerak di kisaran harga Rp 5.050-Rp 5.125.

Itulah daftar 10 saham dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia. (*)

RADARTUBANBISNIS – Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menyentuh rekor all time high (ATH) membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kapitalisasi tertinggi sepanjang sejarah pada perdagangan baru-baru ini.

Dari ratusan anggota bursa saham, tercatat ada puluhan yang memiliki nilai kapitalisasi pasar jumbo. Bahkan, angkanya menembus ratusan triliun.

Dan, posisi 10 besar saham dengan kapitalisasi terbesar masih didominasi sektor perbankan serta energi dan pertambangan, khususnya batu bara. Berikut daftarnya :

1. PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN)

Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu ini tercatat memiliki kapitalisasi pasar tertinggi di Bursa Efek Indonesia.

- Advertisement -

PT. Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) yang bergerak di sektor energi terbarukan dengan valuasi sebesar Rp 1.438 triliun. Ini setara dengan 10,94 persen total kapitalisasi pasar BEI yang mencapai Rp 13.145 triliun.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham BREN bergerak di kisaran harga Rp 10.675-Rp 11.075.

2. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)

Perbankan milik Grup Djarum itu kini tergusur di posisi kedua emiten dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia.

Bank dengan kode emiten BBCA itu memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 1.251 triliun atau setara 9,52 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham BBCA bergerak di kisaran harga Rp 10.225-Rp 10.300.

3. PT Chandra Asri Pacifik Tbk. (TPIA)

Emiten yang saham terbesarnya dimiliki PT. Barito Pacific (Tbk) itu berada di posisi ketiga dengan kapitalisasi pasar Rp 818 triliun atau setara 6,22 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Baca Juga :  Gawat, The Fed Isyaratkan Tak Turunkan Suku Bunga, Dolar Melesat Dekati Rp 16.000

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham TPIA bergerak di kisaran harga Rp 9.450-Rp 9.525.

4. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN)

PT Amman Mineral Internasional Tbk adalah perusahaan induk yang melakukan kegiatan eksplorasi, pengembangan, penambangan, pengolahan, peleburan, dan pemurnian di Indonesia.

Anak perusahaannya merupakan salah satu produsen tembaga dan emas terbesar di Indonesia dengan cadangan berkelas dunia, yang mengoperasikan tambang Batu Hijau serta mengembangkan proyek Elang di Pulau Sumbawa.

Perusahaan dengan kode emiten AMMN itu memiliki kapitalisasi pasar Rp 774 triliun atau 5,89 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham AMMN bergerak di kisaran harga Rp 10.675-Rp 10.950.

5. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)

Salah satu bank BUMN itu berada di posisi kelima dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 773 triliun. Ini setara dengan 5,8 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham BBRI bergerak di kisaran harga Rp 5.150-Rp 5.225.

6. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)

Emiten dengan kode saham BMRI itu memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 663 triliun atau 5,04 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham BMRI bergerak di kisaran harga Rp 7.150-Rp 7.275.

7. PT Bayan Resources Tbk. (BYAN)

Perusahaan yang bergerak di sektor energi pertambangan batu bara itu  memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 559 triliun.

Baca Juga :  Setelah Sempat Booming, Peminat Sepeda Listrik di Tuban Kini Mulai Menurun

Nilai kapitalisasi pasar emiten yang saham mayoritasnya dimiliki Dato’ Low Tuck Kwong itu setara 4,25 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham BYAN bergerak di kisaran harga Rp 16.625-Rp 16.775.

8. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA)

Emiten yang bergerak di sektor energi pembangkit listrik itu berada di posisi delapan dengan kapitalisasi pasar Rp 317 triliun atau 2,42 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham DSSA bergerak di kisaran harga Rp 41.400-Rp 41.675.

9. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

Selain BBRI dan BMRI, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk juga menjadi BUMN yang masuk 10 besar kapitalisasi pasar terbesar di BEI.

Emiten berkode TLKM itu berada di posisi sembilan dengan kapitalisasi pasar Rp 299 triliun atau 2,28 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham TLKM bergerak di kisaran harga Rp 3.010-Rp 3.050.

10. PT Astra International Tbk. (ASII)

Perusahaan yang saham mayoritasnya dimiliki Jardine Cycle & Carriage Limited (50,11 persen) itu berada di posisi 10 dengan kapitalisasi pasar Rp 205 triliun. Ini setara dengan 1,56 persen total kapitalisasi pasar BEI.

Pada perdagangan Jumat (6/9) sesi I, saham ASII bergerak di kisaran harga Rp 5.050-Rp 5.125.

Itulah daftar 10 saham dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia. (*)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img