RADARTUBANBISNIS – Pada awal perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (11/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menembus ke posisi 7.802,48.
Ini melanjutkan penguatan setelah pada perdagangan Selasa (10/9) IHSG ditutup menguat 0,76 persen ke posisi 7.761,39, sekaligus mencetak rekor tertinggi sepanjang masanya (all time high/ATH). Terakhir IHSG mencetak ATH yakni pada perdagangan 6 September lalu di posisi 7.721,85.
Sektor teknologi dan infrastruktur menjadi yang paling kencang dan turut membantu IHSG menguat pada akhir perdagangan Selasa (10/9). Yakni, masing-masing mencapai 2,29 persen dan 1,63 persen.
Nah, pada pembukaan perdagangan Rabu (11/9), IHSG langsung ngegas ke posisi 7.802,48. Namun, setelah itu IHSG seperti kehabisan bensin dan secara perlahan kembali melandai.
Bahkan, sekitar 1,5 jam perdagangan sesi I berjalan, IHSG terjerembab ke zona merah di posisi 7.748,8.
Sejumlah saham dengan kapitalisasi besar terpantau juga terseret ke zona merah. Di  antaranya, BBRI melemah 1,4 persen ke harga Rp 5.175 per lembar saham dan BYAN turun 0,9 persen ke harga Rp 16.450.
Saham TPIA juga turun 1,3 persen ke harga Rp 9.150, dan AMMN turun 1,2 persen ke harga Rp 10.400 per lembar saham. (*)
RADARTUBANBISNIS – Pada awal perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (11/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menembus ke posisi 7.802,48.
Ini melanjutkan penguatan setelah pada perdagangan Selasa (10/9) IHSG ditutup menguat 0,76 persen ke posisi 7.761,39, sekaligus mencetak rekor tertinggi sepanjang masanya (all time high/ATH). Terakhir IHSG mencetak ATH yakni pada perdagangan 6 September lalu di posisi 7.721,85.
Sektor teknologi dan infrastruktur menjadi yang paling kencang dan turut membantu IHSG menguat pada akhir perdagangan Selasa (10/9). Yakni, masing-masing mencapai 2,29 persen dan 1,63 persen.
Nah, pada pembukaan perdagangan Rabu (11/9), IHSG langsung ngegas ke posisi 7.802,48. Namun, setelah itu IHSG seperti kehabisan bensin dan secara perlahan kembali melandai.
Bahkan, sekitar 1,5 jam perdagangan sesi I berjalan, IHSG terjerembab ke zona merah di posisi 7.748,8.
- Advertisement -
Sejumlah saham dengan kapitalisasi besar terpantau juga terseret ke zona merah. Di  antaranya, BBRI melemah 1,4 persen ke harga Rp 5.175 per lembar saham dan BYAN turun 0,9 persen ke harga Rp 16.450.
Saham TPIA juga turun 1,3 persen ke harga Rp 9.150, dan AMMN turun 1,2 persen ke harga Rp 10.400 per lembar saham. (*)