TUBAN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 1,08 persen ke posisi 7.439,04 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/8). IHSG pun berhasil mencetak rekor terbarunya. Rekor terakhir IHSG terbentuk pada perdagangan 14 Maret lalu.
Melesatnya IHSG ke posisi 7.439,04 itu terjadi di tengah respons positif pelaku pasar global terkait data inflasi produsen Amerika Serikat (AS) periode Juli 2024 yang lebih baik dari ekspektasi.
Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan hari ini mencapai hampir Rp 11 triliun atau tepatnya Rp 10,959 triliun.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) termasuk yang paling banyak ditransaksikan. Yakni, mencapai Rp 1,264 triliun. Saham bank pelat merah itu ditutup menguat 2,1 persen menjadi Rp 4.820 per lembar.
Total 17,59 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,1 juta kali. Sebanyak 333 saham terapresiasi, 241 saham terdepresiasi, dan 220 saham cenderung stagnan.
Secara sektoral, sektor konsumer non-primer menjadi penopang terbesar IHSG di akhir perdagangan hari ini, yakni mencapai 3,42 persen.
Emiten energi baru terbarukan (EBT) milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi penopang terbesar IHSG pada hari ini. Yakni, mencapai 16 indeks poin. (*)
TUBAN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 1,08 persen ke posisi 7.439,04 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/8). IHSG pun berhasil mencetak rekor terbarunya. Rekor terakhir IHSG terbentuk pada perdagangan 14 Maret lalu.
Melesatnya IHSG ke posisi 7.439,04 itu terjadi di tengah respons positif pelaku pasar global terkait data inflasi produsen Amerika Serikat (AS) periode Juli 2024 yang lebih baik dari ekspektasi.
Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan hari ini mencapai hampir Rp 11 triliun atau tepatnya Rp 10,959 triliun.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) termasuk yang paling banyak ditransaksikan. Yakni, mencapai Rp 1,264 triliun. Saham bank pelat merah itu ditutup menguat 2,1 persen menjadi Rp 4.820 per lembar.
Total 17,59 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,1 juta kali. Sebanyak 333 saham terapresiasi, 241 saham terdepresiasi, dan 220 saham cenderung stagnan.
- Advertisement -
Secara sektoral, sektor konsumer non-primer menjadi penopang terbesar IHSG di akhir perdagangan hari ini, yakni mencapai 3,42 persen.
Emiten energi baru terbarukan (EBT) milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi penopang terbesar IHSG pada hari ini. Yakni, mencapai 16 indeks poin. (*)