RADARBISNIS – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali bergairah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini mencatat lonjakan impresif sebesar 83,058 poin atau 1,06 persen, menembus level 7.937,118. Kenaikan ini menjadi salah satu reli terkuat sepanjang bulan September dan memberi sinyal optimisme pelaku pasar jelang akhir kuartal III.
IHSG dibuka di level 7.891,264 dan sempat menyentuh titik terendah di 7.889,189. Namun, tekanan jual segera diimbangi aksi beli agresif hingga indeks melaju stabil sepanjang sesi dan ditutup di level tertinggi harian. Data RTI Business mencatat, total volume transaksi mencapai 36,654 miliar saham dengan nilai Rp 16,692 triliun dari 2.137.776 kali transaksi.
“Lonjakan IHSG hari ini didorong kombinasi faktor eksternal dan domestik. Sentimen positif datang dari penguatan bursa global, serta keyakinan investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia,” ujar seorang analis pasar modal.
470 Saham Menguat, Tiga Sektor Jadi Motor Penggerak
Dari 800-an emiten yang diperdagangkan, 470 saham menguat, 209 melemah, dan 126 stagnan. Sektor keuangan, komoditas, dan teknologi menjadi motor penggerak utama.
Kapitalisasi pasar kini melesat ke Rp 14.338,312 triliun, menegaskan posisi BEI sebagai salah satu bursa dengan kinerja paling tangguh di kawasan.
Para investor ritel ikut tersenyum lebar. Aksi borong saham big caps seperti bank-bank BUKU IV, emiten batu bara, hingga emiten teknologi sukses mengerek indeks.
“Ada aliran dana asing masuk cukup signifikan hari ini. Ini menandakan kepercayaan terhadap prospek ekonomi Indonesia masih sangat kuat,” tambah analis tersebut.
Pelaku Pasar Diminta Waspadai Aksi Profit Taking
Namun, pelaku pasar tetap diminta waspada. Penguatan tajam biasanya memicu aksi ambil untung di hari berikutnya. “Investor sebaiknya disiplin menjaga portofolio, jangan sampai terlambat melakukan profit taking,” kata analis teknikal.
Reli IHSG hari ini menambah optimisme bahwa target psikologis 8.000 semakin dekat. Bila momentum ini berlanjut, bukan mustahil IHSG mencatat rekor baru dalam waktu dekat. (*)