Bursa saham Indonesia kembali bernafas lega di ujung Oktober. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Kamis (30/10) dengan kenaikan 17,84 poin atau 0,22 persen ke level 8.184,064, setelah sempat berfluktuasi di rentang 8.145–8.231.
Bursa Efek Indonesia Selasa (20/10) kembali bergemuruh. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan dengan lonjakan tajam 1,84 persen ke level 8.238,084, setelah seharian bergerak di zona hijau. Reli ini sekaligus menandai kebangkitan indeks setelah tekanan beruntun pada pekan lalu.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menutup perdagangan dengan wajah muram. Kamis (25/9), indeks acuan Bursa Efek Indonesia itu terperosok 85,89 poin atau minus 1,06 persen ke level 8.040,66. Angka ini menjadi salah satu penurunan harian paling tajam dalam sebulan terakhir, menandai tekanan besar di pasar modal domestik.
Bursa Efek Indonesia menutup perdagangan Jumat (19/9) dengan catatan gemilang. Data RTI menunjukkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 42,68 poin atau 0,53 persen ke level 8.051,118 – sebuah lonjakan yang membuat investor domestik tersenyum lebar menjelang akhir pekan. Euforia pasar jelas terasa setelah IHSG sempat tertekan di sesi awal, namun berbalik arah dramatis hingga menyentuh titik tertinggi harian.
Pasar modal Indonesia kembali menggebrak. Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (17/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat di level 8.025,179 atau naik 67,483 poin (0,85%). Level ini menjadi salah satu titik tertinggi sepanjang tahun dan menandai optimisme investor yang kian menggila.
Pasar modal merespons heboh keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan. Sejumlah saham bank BUMN kompak menghijau, menandakan investor optimistis penurunan BI Rate jadi bensin baru bagi kredit dan laba perbankan.
Bursa Efek Indonesia bak roller coaster, Selasa (16/9). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat terpuruk hingga level 7.899 tiba-tiba berbalik tajam dan menutup perdagangan di level 7.957,696 atau naik 20,577 poin (+0,26 persen). Lonjakan mendadak ini langsung memicu spekulasi: apakah 8.000 bakal jebol pekan ini?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum mampu keluar dari tekanan. Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (29/11), IHSG ditutup melemah hingga 1,19 persen ke posisi 7.114,27.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rasa syukurnya bahwa kabinet Merah Putih yang dipimpinnya mendapat respons positif dari pasar di mana IHSG berada di zona hijau tujuh hari berturut-turut usai pengumuman kabinet.