Nilai tukar rupiah menutup pekan ini dengan catatan positif meski sempat berfluktuasi akibat guncangan eksternal. Rupiah menguat tipis 0,06% ke level Rp 16.205 per dolar AS pada perdagangan Jumat (11/7), berdasarkan data Refinitiv.
Ada angin segar untuk ekonomi Indonesia. Nilai tukar rupiah akhirnya bangkit dan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah tensi global yang mulai mereda.
Rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) Amerika Serikat yang lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya membuat rupiah terkapar terhadap dolar Amerika Serikat.
Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga acuan berdampak positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (17/9). IHSG ditutup menguat 0,25 persen ke posisi 7.831,79 atau naik 14,65 poin.